Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Efek Samping Tidak Berhubungan Intim? Berikut 11 Daftarnya

Kompas.com - 30/09/2024, 22:45 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa hal yang membuat pasangan tidak melakukan hubungan seksual, misalnya sibuk dengan pekerjaan, mengurus anak, atau karena penyakit yang dialami. Lalu, apa efek samping tidak berhubungan intim?

Ternyata, tidak berhubungan intim bisa menimbulkan dampak negatif pada kesehatan tubuh, mental, dan keharmonisan rumah tangga.

Untuk mengetahui lebih lanjut yang terjadi saat tidak melakukan hubungan seks, simak ulasan berikut.

Baca juga: Berapa Kali Melakukan Hubungan Suami Istri untuk Lansia?

Apa efek samping tidak berhubungan intim?

Disarikan dari Medical News Today dan WebMD, berikut dampak negatif jika pasangan tidak berhubungan badan:

  1. Sistem kekebalan tubuh atau imunitas menjadi lebih lemah sehingga mudah terkena infeksi virus maupun bakteri.
  2. Mengalami tekanan darah tinggi yang memicu hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
  3. Produksi hormon prolaktin dan oksitosin tidak optimal sehingga menyebabkan susah tidur dan kurang bergairah dalam menjalankan aktivitas.
  4. Merasakan keluhan umum, misalnya sakit kepala, nyeri punggung, dan kaki karena tubuh tidak melepaskan endorfin secara optimal. Untuk diketahui, seks termasuk hal yang mendorong pelepasan hormon tersebut.
  5. Kekeringan vagina, terutama jika wanita sudah mengalami menopause atau henti haid. Kondisi ini mengakibatkan rasa sakit dan luka pada area kewanitaan ketika pasutri kembali berhubungan intim.
  6. Risiko disfungsi ereksi pada pria sehingga akan mengalami kesulita jika ingin aktif secara seksual di kemudian hari.
  7. Meningkatkan risiko masalah reproduksi, seperti kanker prostat pada pria.
  8. Kehilangan gairah atau libido bila pasangan lama tidak bercinta. Akibatnya, pasutri akan kesulitan jika ingin berhubungan seksual.
  9. Lebih rentan terhadap stres, kecemasan, dan depresi.
  10. Penurunan fungsi kognitif, misalnya mudah lupa dan sulit fokus.
  11. Mengurangi keharmonisan rumah tangga. Meluangkan waktu untuk bercinta bisa meningkatkan rasa cinta, percaya antar pasangan.

Potensi efek samping tidak berhubungan intim di atas bisa dialami oleh suami istri yang sebelumnya aktif bercinta.

Efek itu biasanya tidak terjadi pada orang yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Pada individu dengan prinsip tertentu, misalnya selibat atau tidak memiliki pasangan seksual kemungkinan juga tidak mengalami dampak akibat tidak berhubungan intim. 

Baca juga: Apa Efek Wanita Lama Tidak Berhubungan? Ini 7 Daftarnya

 

Berapa kali hubungan seks yang normal?

Frekuensi hubungan intim setiap pasangan berbeda-beda, tergantung kenyamanan dan kebutuhan.

Ada pasangan mungkin melakukan hubungan seks sebanyak 3-4 kali dalam seminggu, hingga 1-2 bulan sekali.

Namun menurut laman RSIA SamMarie Basra, hubungan intim yang dianjurkan yaitu 1-2 kali dalam seminggu.

Bercinta satu sampai dua kali dalam seminggu perlu dilakukan karena prostat pada pria akan membesar jika lama tidak ejakulasi.

Sementara, bagi pasangan yang ingin segera dikaruniai momongan, dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr. Febrian Andhika Adiyana, Sp.OG saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (10/9/2024), menganjurkan berhubungan intim setiap 2-3 hari sekali dan dilakukan selama masa subur atau saat ovulasi.

Baca juga: Berapa Lama Durasi Hubungan Suami Istri yang Normal? Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau