KOMPAS.com - Ubi jalar kaya akan kandungan nutrisi, termasuk vitamin A, vitamin C, serat, dan mangan. Kandungan ubi jalar ini membuatnya baik untuk mengatasi atau mengurangi gejala masalah kesehatan tertentu.
Lantas, ubi jalar dapat mengobati penyakit apa?
Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dengan ubi jalar, yakni kolesterol tinggi, gula darah tinggi, sembelit, dan inflamasi.
Selain itu, terdapat beberapa manfaat ubi jalar lainnya yang bisa didapatkan, seperti menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung, menyehatkan mata, serta menurunkan berat badan.
Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa manfaat ubi jalar untuk kesehatan berikut ini.
Baca juga: Kentang atau Ubi, Mana yang Lebih Sehat?
Ternyata, ubi jalar dapat mengobati penyakit kolesterol tinggi, gula darah tinggi, sembelit, dan inflamasi.
Manfaat ini bisa didapatkan karena ubi jalar memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan, seperti vitamin A, vitamin C, dan serat.
Disarikan dari Tua Saude dan Medical News Today, berikut adalah beberapa manfaat ubi jalar untuk kesehatan yang perlu diketahui.
Ubi jalar yang dikonsumsi bersamaan dengan kulitnya akan membantu tubuh untuk mendapatkan dua jenis serat, yakni serat larut dan serat tidak larut.
Serat pada ubi jalar tersebut akan melancarkan buang air besar dan menyeimbangkan bakteri di dalam usus sehingga kesehatannya akan tetap terjaga.
Baca juga: Apakah Singkong Baik untuk Kesehatan? Berikut Penjelasannya…
Meskipun kandungan karbohidratnya tinggi, ubi jalar juga mengandung serat yang tinggi yang membuatnya memiliki indeks glikemik rendah.
Kandungan ubi ini akan membantu untuk memperlambat penyerapan gula ke dalam darah setelah makan sehingga kadar gula darah tetap stabil dan dapat menurunkan risiko diabetes.
Salah satu manfaat ubi jalar kuning adalah dapat mengurangi efek buruk radikal bebas, dan membuat kulit terlihat kencang serta mengurangi keriput.
Pasalnya, ubi jalar kuning memiliki kandungan beta karoten yang tinggi yang akan diubah menjadi vitamin A oleh tubuh.
Ubi jalar dapat menurunkan berat badan karena kandungan serat di dalamnya membuatnya lebih lama dicerna oleh tubuh.