Puncak Nafsu Wanita di Usia Berapa? Berikut Penjelasannya...

KOMPAS.com - Gairah atau nafsu seksual wanita bervariasi karena beberapa faktor, misalnya perubahan hormon, kondisi kesehatan fisik, dan psikisnya. Lantas, puncak nafsu wanita di usia berapa?

Secara biologis, tidak ada patokan mengenai puncak seksual wanita maupun pria. Kebanyakan orang mengalami hubungan seks yang berkualitas sepanjang kehidupan dewasa mereka.

Walaupun dorongan seks dan fungsi seksual berubah seiring waktu, perubahan tersebut umumnya tidak mengurangi kualitas atau tingkat kepuasan seseorang terhadap seks. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan mengenai puncak nafsu wanita.

Baca juga: Puncak Nafsu Pria Umur Berapa? Berikut Penjelasannya…

Puncak nafsu wanita di usia berapa?

Dilansir dari MedicineNet, penelitian yang dilakukan seksolog asal Amerika, Alfred Kinsey menyatakan bahwa wanita mencapai puncak seksual pada usia 30-an tahun.

Responden wanita yang berpartisipasi dalam penelitian Kinsey melaporkan bahwa mereka mengalami orgasme secara teratur saat usianya di atas 30 tahun.

Dilansir dari WebMD, pada usia 30-40-an tahun, wanita juga mengalami dorongan seks yang kuat. Pada usia tersebut wanita bahkan memiliki fantasi seksual yang lebih intens, daripada saat masih muda atau ketika usia lanjut.

Namun, temuan tersebut juga tidak bisa sepenuhnya bisa menjadi tolak ukur mengenai puncak nafsu wanita.

Sebab tak bisa dipungkiri, masih banyak wanita yang enggan menyampaikan pengalaman maupun keluhan terkait kehidupan seksualnya kepada ahli.

Selain itu, wanita juga mengalami fluktuasi atau perubahan hormonal dalam beberapa momen hidupnya, seperti periode menstruasi, kehamilan, persalinan, menyusui, dan menopause atau henti haid.

Perubahan hormon tersebut menyebabkan sulitnya memastikan kapan puncak nafsu wanita terjadi.

Baca juga: Apa Efek Samping Tidak Berhubungan Intim? Berikut 11 Daftarnya

Kemudian terkait gairah seksual, wanita biasanya mengalami peningkatan hasrat selama masa ovulasi atau sekitar dua minggu sebelum menstruasi.

Hal ini disebabkan oleh lonjakan hormon estrogen, LH, dan oksitosin. Ovulasi juga merupakan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual jika Anda ingin hamil.

Setelah menyimak ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada patokan mengenai puncak nafsu seksual wanita. Namun, jika Anda ingin berkonsultasi mengenai kesuburan dan kesehatan seksual, jangan ragu untuk mengunjungi ahli, seperti seksolog, dokter spesialis kandungan, dan psikolog.

Bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi wanita?

Untuk meningkatkan kehidupan seksual, wanita perlu menjaga kesehatan tubuh, terutama organ reproduksinya. Berikut beberapa tips mengaja kesehatan reproduksi wanita:

• Membersihkan vagina dengan air mengalir, bukan dengan sabun karena dapat memengaruhi kadar keasaman organ reproduksi. Saat membasuh area inti, lakukan dari depan ke belakang agar bakteri dari anus tidak berpindah ke vagina.
• Hindari menggosok area kewanitaan, baik saat membersihkan atau mengeringkannya dari air. Menggosok vagina terlalu keras dapat mengakibatkan rasa sakit dan luka di bagian intim.
• Konsumsi makanan bergizi seimbang, meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk menjaga kesuburan.
• Hindari gaya hidup tidak sehat, seperti begadang, merokok. konsumsi minuman beralkohol, dan penggunaan psikotropika.
• Olahraga teratur untuk mengontrol berat badan.
• Tidak bergonta-ganti pasangan seksual.

Upayakan pula untuk melakukan deteksi dini atau skrining kesehatan reproduksi untuk mengetahui risiko penyakit tertentu.

Baca juga: Bagaimana Caranya agar Tidak Sakit Saat Berhubungan?