Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Demam Babi Afrika? Kenali Gejala, Penyebab, dan Penularannya

Kompas.com - 18/12/2024, 14:54 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Wabah demam babi Afrika di Indonesia mengalami peningkatan di beberapa daerah di Indonesia. Lantas, apa itu demam babi Afrika?

Penyakit demam babi Afrika (African Swine Fever/ASF) adalah penyakit menular dan mematikan yang dapat menyerang babi yang diternak dan babi liar.

Penyakit ini disebabkan oleh virus dari genus Asfivirus dan keluarga Asfarviridae. Virus ini bisa membuat babi sakit dengan tingkat kematian 100 persen.

Virus ini bisa menyebar dengan kontak langsung dengan babi yang terinfeksi ASF dan dengan kontak tidak langsung, seperti dari pakan sisa dan dari peternak.

Untuk lebih jelasnya, ketahui apa itu penyakit demam babi Afrika, gejala, penyebab, dan penularannya berikut ini.

Baca juga: Penyebaran Demam Babi Afrika: Warga Diminta Lakukan Langkah Pencegahan

Apa itu demam babi Afrika?

Dikutip dari Buku Saku Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, penyakit demam babi Afrika (African Swine Fever/ASF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari genus Asfivirus dan keluarga Asfarviridae.

Virus ini dapat menyerang babi yang diternakkan dan babi liar di segala usia, serta dapat membuat babi sakit dengan tingkat kematian 100 persen.

Penyakit ini tidak bersifat zoonosis dan hanya merupakan penyakit yang menyerang babi.
Namun, hingga saat ini, belum ada vaksin dan obat demam babi Afrika.

Baca juga: Penyebaran Demam Babi Afrika Meningkat, Pemerintah Bentuk Satgas

Gejala demam babi Afrika

Penyakit yang menyerang babi ini dapat memicu timbulnya beberapa gejala. Adapun gejala demam babi Afrika yang perlu diketahui, yakni:

  • Demam tinggi, atau sekitar 41-42 derajat celsius
  • Lesu
  • Muncul bercak merah pada kulit
  • Keluar leleran pada mata atau hidung
  • Diare

Risiko kematian pada babi kemudian dapat meningkat dalam 6-13 hari, atau hingga 20 hari setelahnya.

Dikutip dari World Organisation for Animal Health (WOAH), masa inkubasi penyakit ini umumnya adalah selama 4-19 hari, dengan periode akut selama 3-4 hari.

Namun, serangan virus yang kurang atau tidak mematikan umumnya tidak memicu gejala yang serius dan dapat berkembang dalam jangka waktu 2-15 bulan.

Babi yang tidak mengalami kematian karena virus ini dapat menjadi pembawa virus seumur hidup.

Baca juga: 4 Bahaya yang Mengintai saat Konsumsi Daging Babi

Penyebab demam babi Afrika

Penyakit demam babi Afrika disebabkan oleh virus dari genus Asfivirus dan keluarga Asfarviridae.

Virus ASF dapat bertahan selama beberapa hari dalam beberapa material tanpa perlakuan apapun.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau