Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

California Umumkan Darurat Flu Burung, 1 Warga Kritis

Kompas.com - 19/12/2024, 10:30 WIB
Khairina

Penulis

Namun, pejabat kesehatan telah lama memperingatkan agar tidak mengonsumsi susu mentah karena risiko bakteri.

Newsom juga menambahkan bahwa California telah mulai bekerja sama dengan peternakan sapi perah dan unggas untuk mengurangi paparan virus bagi pekerja. Banyak kasus flu burung yang terkonfirmasi berasal dari pekerja di peternakan sapi perah dan unggas, menurut pejabat kesehatan.

"Meskipun risikonya bagi masyarakat umum tetap rendah, kami akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah penyebaran virus ini," kata Newsom dalam pernyataan tersebut.

Seperti proklamasi darurat lainnya, Newsom menyatakan bahwa langkah ini akan membuka akses pendanaan untuk lembaga negara dan lokal guna merespons situasi flu burung ini.

California bukan negara bagian pertama yang mengumumkan keadaan darurat terkait flu burung.

Sebelumnya, pada awal 2024, Gubernur Colorado, Jared Polis, juga mengeluarkan deklarasi darurat untuk Kabupaten Weld akibat wabah flu burung di daerah tersebut.

Wabah flu burung ini dimulai pada 2022, dan sejak saat itu, lebih dari 100 juta burung telah dimusnahkan oleh peternakan unggas untuk mencoba menghentikan penyebaran penyakit ini.

Apakah flu burung mematikan?

Virus flu burung H5N1 dikenal sangat mematikan bila menginfeksi manusia, yang menjadi salah satu alasan utama kekhawatiran bagi pemimpin kesehatan masyarakat.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), lebih dari 860 infeksi flu burung pada manusia tercatat di 19 negara sejak 2003, dengan sekitar 53 persen dari kasus tersebut berakhir dengan kematian. Tidak ada laporan kematian terkait wabah flu burung yang terbaru di AS.

Gejala flu burung pada manusia umumnya mirip dengan gejala flu biasa, dan tingkat keparahannya bisa bervariasi, dari yang ringan hingga yang parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau