KOMPAS.com - Melakukan perawatan kulit di klinik kecantikan saat ini sudah menjadi gaya hidup orang di perkotaan. Dengan teknologi canggih yang tersedia, kulit kencang, halus, dan muda, bisa diraih.
Kendati begitu, beberapa waktu terakhir ini marak berita tentang klinik kecantikan abal-abal yang dilakukan oleh oknum yang ternyata bukan dokter.
Menurut dokter estetika dari klinik Renume Aesthetics, dr.Gabby, hal pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan perawatan kulit adalah memastikan dokter dan klinik yang dituju sudah terverifikasi.
Dokter estetika yang ingin praktik secara legal di Indonesia harus memenuhi sejumlah syarat yang telah diatur oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI).
"Pastikan dokter kalian sudah terverifikasi mengikuti pelatihan estetika kedokteran dan memiliki surat izin praktek di klinik," ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar kita tak mudah tergiur dengan harga murah dan janji hasil instan.
"Jangan tergiur dengan harga murah treatment di klinik karena bisa saja yang dijual campuran bahan lain atau memang barang palsu. Ada beberapa produk yang bisa diverifikasi keasliannya lewat barcode," paparnya.
Baca juga: Bermodal Sertifikat Palsu, Sarjana Perikanan Jadi Dokter Kecantikan di Klinik Ria Beauty
Dokter estetika di Indonesia biasanya merupakan dokter umum yang telah mengikuti pelatihan atau pendidikan tambahan di bidang estetika, atau dokter spesialis kulit dan kelamin (SpKK) yang lebih mendalam menangani perawatan kulit.
Pelatihan estetika yang harus dijalani meliputi teknologi laser, suntik botox dan filler, perawatan kulit medis seperti chemical peeling dan microneedling, serta manajemen komplikasi tindakan estetika.
Selalu menambah ilmu
Untuk meningkatkan kompetensinya, seorang dokter estetika juga harus terus memperbarui ilmunya dengan mengikuti pelatihan khusus atau simposium. Misalnya saja Konferensi dan seminar internasional untuk dokter-dokter estetik medis (International Seminar and Workshop in Aesthetic Medicine/I-SWAM) 2024 telah sukses digelar di ICE BSD Tangerang pada 6-8 Desember 2024.
Memasuki 15 tahun penyelenggaraannya, I-SWAM hadir dengan skala yang lebih besar, menghadirkan lebih dari 5.000 dokter dari 35 negara, 200 pembicara internasional, dan diperkirakan menarik hingga 20.000 peserta.
Baca juga: Penyebab Kulit Kering Bersisik dan Perawatannya
Salah satu peserta I-SWAM, dr.Gabby menyebutkan kesempatan mengikuti I-SWAM bukan hanya untuk memperdalam ilmu, tetapi juga untuk memperluas jaringan dengan dokter dan profesional lain yang memiliki visi dan semangat yang sama untuk terus berinovasi di bidang estetika medis.
"Di I-SWAM, saya bertemu dengan lebih banyak profesional yang membuka wawasan saya tentang teknik dan teknologi terbaru dalam perawatan estetika," ujarnya.
Selain meningkatkan ilmu tim dokter, Renume Aesthetics juga telah menyiapkan sejumlah inovasi dan layanan terbaru di kliniknya.
Manajer Klinik Renume Aesthetics, Dewi Ambarwati menyebutkan, tahun depan klinik yang berlokasi di kawasan Sudirman Jakarta ini akan meluncurkan berbagai layanan terbaru yang fokus pada kesehatan organ intim perempuan.
"Rencana besar Renume Aesthetics untuk tahun 2025 ini mencerminkan semangatnya untuk terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan wanita Indonesia dalam menjaga kesehatan dan kecantikan menyeluruh," katanya.
Baca juga: BPKN: Hindari Klinik Kecantikan Ilegal dan Produk Skincare Berbahaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.