Apakah Butuh Obat Antibiotik untuk Mengobati HMPV? Ini Ulasannya...

KOMPAS.com - Human metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang biasanya menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa.

Virus ini bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, tetapi terkadang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia, membuat asma kambuh, atau memperburuk penyakit paru-paru obstruktif kronik (PPOK).

Lalu, apakah butuh obat antibiotik untuk mengobati HMPV?

Baca juga: Kenali HMPV yang Sedang Mewabah di China, Apa Saja Gejalanya?

Dikutip dari Cleveland Clinic, obat antibiotik tidak bisa mengobati HMPV. Antibiotik hanya mengobati bakteri. 

Karena HMPV adalah virus, obat antibiotik tidak akan bekerja untuk membasminya.

Namun, terkadang seseorang yang terkena pneumonia akibat HMPV bisa juga terkena infeksi bakteri pada saat yang sama (infeksi sekunder).

Jika dokter Anda meresepkan antibiotik, itu akan digunakan untuk mengobati infeksi sekunder.

Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut cara mengobati HMPV.

Baca juga: 6 Penyebab Demam Pada Anak, Ada Infeksi Virus dan Efek Vaksin

Bagaimana cara mengobati HMPV?

Human metapneumovirus sudah ditemukan sejak 2001. Virus ini termasuk dalam famili Pneumoviridae bersama dengan respiratory syncytial virus (RSV).

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), saat ini belum ada terapi antivirus khusus untuk mengobati HMPV dan belum ada vaksin untuk mencegahnya.

Perawatan medis yang tersedia saat ini bersifat suportif untuk mengatasi infeksi HMPV.

Perawatan medis HMPV meliputi berikut:

• Terapi oksigen

Jika Anda mengalami kesulitan bernapas, penyedia layanan kesehatan dapat memberikan oksigen tambahan melalui selang di hidung atau masker di wajah.

• Cairan infus

Cairan yang diberikan langsung ke pembuluh darah vena (IV) dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi.

• Kortikosteroid

Steroid dapat mengurangi peradangan dan dapat meringankan beberapa gejala infeksi HMPV.

Jika Anda didiagnosis mengalami infeksi HMPV, Anda bisa mengikuti anjuran dokter untuk mendapat perawatan suportif Anda.

Baca juga: Kemenkes Pastikan Kasus Flu A dan HMPV Belum Ditemukan di Indonesia