Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Demam Pada Anak, Ada Infeksi Virus dan Efek Vaksin

Kompas.com - 22/11/2023, 09:48 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Demam pada anak memang sering kali membuat orangtua khawatir.

Demam sebenarnya adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau penyakit tertentu.

Meskipun demam sendiri bukan penyakit, tetapi sebagai orang tua penting untuk memahami penyebab di balik kenaikan suhu tubuh pada anak.

Artikel ini akan menunjukkan macam penyebab demam pada anak agar para orang tua dapat waspada.

 Baca juga: 4 Penyebab Anak Demam dan Muntah, Orangtua Perlu Tahu

Macam penyebab demam pada anak

Memahami penyebab demam pada anak akan membantu orangtua untuk menemukan langkah terbaik dalam mengatasinya.

Mengutip Web MD, salah satu penyebab utama demam pada anak adalah infeksi virus atau bakteri.

Infeksi saluran pernapasan, seperti flu atau pilek, mendominasi daftar penyebab demam, membuat sistem kekebalan tubuh anak bekerja ekstra keras untuk melawan patogen yang masuk.

Demam yang muncul sebagai akibat dari infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan atau infeksi telinga, sering kali menyertai gejala lain, seperti sakit tenggorokan atau telinga berdenging.

Baca juga: Demam Pada Anak Naik Turun, Gejala Apa?

Dikutip dari Healthline, berikut berbagai penyebab demam pada anak:

  • Infeksi virus atau bakteri

Salah satu penyebab utama demam pada anak adalah infeksi virus, seperti flu, pilek, atau infeksi saluran pernapasan atas.

Bakteri seperti streptokokus juga dapat menyebabkan demam, seperti pada kasus radang tenggorokan atau infeksi telinga.

  • Vaksinasi

Beberapa anak dapat mengalami demam sebagai respons alami terhadap vaksinasi.

Ini adalah respons tubuh yang normal dan biasanya bersifat sementara.

Baca juga: Napas Anak Cepat Saat Demam, Tanda Penyakit Apa?

  • Overheating atau dehidrasi

Paparan terlalu lama terhadap suhu yang tinggi atau dehidrasi dapat menyebabkan demam.

Penting untuk memastikan anak tetap terhidrasi, terutama selama cuaca panas atau saat sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com