“Endometriosis bisa menyebabkan infertilitas karena berbagai alasan yang memengaruhi berbagai aspek reproduksi. Selain itu, riwayat infeksi panggul seperti gonore atau klamidia juga dapat merusak tuba falopi," kata dr.Attaman.
5. Keguguran berulang
Infertilitas biasanya dikaitkan dengan ketidakmampuan untuk hamil. Namun, ibu yang melahirkan dan mengalami keguguran berulang mungkin juga perlu bantuan untuk hamil.
Keguguran bukanlah hal yang jarang terjadi, dialami pada hampir 20 persen kehamilan. Walau begitu, keguguran berulang bukanlah hal yang wajar. Karenanya, jika kamu mengalami dua kali berturut-turut keguguran, periksakan ke dokter.
Baca juga: Ciri-ciri Klamidia pada Wanita yang Bisa Akibatkan Infertilitas
6. Punya masalah berat badan
Jika seseorang kelebihan atau kekurangan berat badan, hal ini dapat memengaruhi kesuburan.
Faktanya, berat badan berperan dalam kadar hormon, yang dapat memengaruhi ovulasi dan jumlah sperma. Terlebih lagi, penelitian menunjukkan bahwa risiko infertilitas tiga kali lebih tinggi pada orang yang obesitas dibandingkan pada orang yang bobotnya normal.
“Studi menunjukkan bahwa meskipun embrio yang terbentuk secara genetik normal, kemungkinan implantasi lebih rendah, dan kemungkinan keguguran lebih tinggi pada wanita obesitas,” kata dr.Lee.
Sementara itu, perempuan yang terlalu kurus juga bisa terganggu ovulasinya sehingga menstruasinya tidak teratur atau absen.
Baca juga: 8 Cara Melancarkan Haid secara Alami dan Aman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.