ASI sering kali sangat lambat diproduksi dalam induksi laktasi.
Agar memiliki pasokan ASI yang cukup saat bayi siap disusui, ibu biasanya akan memulai proses peningkatan produksi ASI beberapa minggu atau bulan sebelumnya.
Kunci pada tahap ini adalah sering memompa ASI seperti bayi menyusu.
Merujuk Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dalam proses alami, hisapan bayi mengirim sinyal ke otak ibu untuk memengaruhi bagian otak yang disebut hipofisis.
Hipofisis bagian depan akan mengeluarkan hormon prolaktin yang akan masuk ke dalam aliran darah dan menimbulkan refleks prolaktin yang berperan dalam produksi ASI.
Hipofisis bagian belakang akan mengeluarkan hormon oksitosin yang akan masuk ke dalam aliran darah dan menimbulkan refleks oksitosin untuk kontraksi otot yang ada di sekeliling saluran ASI, sehingga ASI yang sudah diproduksi akan dapat dikeluarkan.
Perlu diketahui bahwa cara induksi laktasi berhasil bagi banyak wanita, tetapi tidak semua.
Menurut keterangan yang dikutip dari Mayo Clinic, keberhasilan induksi laktasi bergantung pada keberhasilan dalam menirukan interaksi kompleks hormon kehamilan.
Sementara, IDAI mengatakan bahwa rutin menyusu pada ibu dan ibu rutin memerah ASI, merupakan kunci untuk keberhasilan menstimulasi produksi ASI dalam program induksi laktasi.
Baca juga: Ahli Beberkan Beberapa Kondisi Bayi Bisa Diberi Pengganti ASI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.