KOMPAS.COM - Mengonsumsi obat bersamaan dengan makanan cepat saji (junk food) kerap dianggap sebagai hal lumrah bagi sebagian orang. Padahal, kebiasaan tersebut dapat membawa risiko tertentu.
Makanan cepat saji cenderung tinggi lemak, garam, dan gula yang dapat menghambat atau mempercepat penyerapan obat di dalam tubuh.
Sebagai contoh, lemak berlebih pada makanan dapat memperlambat penyerapan obat tertentu, seperti antibiotik, sehingga efektivitasnya menurun.
Tak hanya itu, kandungan garam yang tinggi juga dapat berdampak pada obat-obatan untuk tekanan darah. Makanan dengan kadar garam berlebih dapat membuat kerja obat antihipertensi menjadi tidak optimal.
Jika dikombinasikan dengan pola makan seperti itu, obat yang sebenarnya dirancang untuk menurunkan tekanan darah malah tidak bekerja dengan maksimal.
Sebagai langkah pencegahan, masyarakat direkomendasikan untuk memilih makanan sehat saat harus mengonsumsi obat.
Makanan kaya serat, seperti sayuran dan buah-buahan, lebih aman dan mendukung penyerapan obat yang optimal.
Masyarakat perlu lebih peduli pada apa yang dikonsumsi, terutama saat sedang menjalani pengobatan. Jangan sampai makanan yang kita makan justru menghambat kesembuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.