KOMPAS.com - Pernah merasakan nyeri di perut kanan bawah yang datang tiba-tiba?
Dalam beberapa kasus, gejala tersebut merupakan tanda-tanda usus buntu atau apendisitis.
Melansir dari Healthline, apendisitis atau yang lebih dikenal sebagai radang usus buntu adalah kondisi peradangan pada apendiks yang bisa terjadi pada siapa saja.
Baca juga: Gejala Usus Buntu pada Orang Dewasa yang Bisa Datang dan Pergi
Gejalanya sering kali khas, tetapi dalam beberapa kasus bisa berbeda dari yang umum diketahui.
Memahami tanda-tanda awalnya dapat membantu Anda mendapatkan penanganan yang tepat sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih serius.
Menurut jurnal yang diterbitkan oleh JAMA Network, gejala awal apendisitis biasanya dimulai dengan nyeri samar di sekitar pusar atau perut bagian atas (epigastrium).
Dalam beberapa jam, nyeri ini berpindah ke perut kanan bawah, di mana apendiks berada. Perubahan lokasi nyeri ini terjadi karena peradangan yang semakin parah dan stimulasi peritoneum parietal.
Baca juga: Ciri-ciri Sakit Usus Buntu Seperti Apa? Berikut Penjelasannya...
Selain nyeri khas tersebut, gejala lain yang dapat muncul meliputi:
Studi yang dipublikasikan dalam PubMed menunjukkan bahwa sekitar 70 persen pasien apendisitis mengalami mual dan muntah akibat peradangan yang memengaruhi sistem pencernaan.
Suhu tubuh yang meningkat sedikit dapat menjadi tanda peradangan yang sedang berlangsung.
Menurut tinjauan di PubMed, sebagian besar pasien apendisitis mengalami anoreksia sebagai gejala awal.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Makanan Pedas Bisa Sebabkan Penyakit Usus Buntu?
Perubahan pada pola buang air besar juga bisa menjadi indikasi, terutama pada anak-anak dan lansia.
Jurnal yang diterbitkan oleh PubMed (2023) menekankan bahwa keterlambatan diagnosis dapat menyebabkan perforasi apendiks, yang berisiko menimbulkan komplikasi serius seperti peritonitis dan abses intraabdomen.
Oleh karena itu, jika mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera mencari pertolongan medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.