KOMPAS.com - Saat usia makin bertambah, tanda penuaan bukan cuma terlihat pada kulit, tapi juga pada bagian dalam tubuh seperti sendi yang makin kaku. Keluhan nyeri sendi dan otot bahkan sudah sering dirasakan di usia 40-an.
Banyak orang usia pertengahan mengalami sendi kaku setelah bangun tidur. Hal ini terjadi karena terbaring tidur selama beberapa jam dapat mengurangi jumlah cairan, sehingga membuat sendi lebih sulit digerakkan di pagi hari.
Kekakuan sendi di pagi hari biasanya ringan dan hanya memengaruhi mobilitas sementara. Rasa kaku juga bisa terjadi setelah duduk dalam waktu yang lama.
Dalam beberapa kasus, nyeri dan peradangan menyertai kekakuan sendi. Hal ini dapat membuat berjalan, berdiri, atau membebani sendi terasa nyeri.
Baca juga: 43 Warga Cianjur Terjangkit Chikungunya, Sebagian Alami Nyeri Sendi
Beberapa penyebab nyeri sendiri adalah:
Osteoartritis (OA)
OA merupakan peradangan sendi karena kerusakan tulang rawan. Lebih dari 32,5 juta orang dewasa di dunia mengalami nyeri sendi, kekakuan, atau keterbatasan mobilitas akibat OA.
Rheumatoid artritis (RA)
RA merupakan penyakit peradangan pada sendi akibat gangguan autoimun. Penyakit ini menimbulkan rasa nyeri sendi, kaku, dan bengkak. Walau tidak bisa disembuhkan, namun perburukannya bisa diperlambat dengan obat-obatan dan terapi lain.
Baca juga: Lutut Nyeri dan Sulit Digerakkan, Waspadai Osteoartritis
Asam urat (gout)
Gejala asam urat dapat muncul tiba-tiba, bahkan saat kita tidur, sehingga sendi terasa sangat nyeri saat bangun.
Rasa nyeri hebat pada sendi, terjadi mendadak, dan berdenyut merupakan ciri dari gout. Asam urat dapat menyerang sendi mana pun. Jempol kaki sering kali merupakan sendi pertama yang mengalami gejala.
Bursitis
Bursa adalah bantalan berupa kantung kecil berisi cairan yang melindungi tulang, ligamen, dan otot di persendian. Bursitis terjadi saat kantung tersebut meradang. Kondisi ini dapat menyebabkan kekakuan dan nyeri pada sendi yang terkena. Gangguan ini umumnya terjadi pada sendi bahu, sikus, pinggul, atau lutut.
Baca juga: Jaga Kesehatan Tulang dan Sendi dengan Menghindari Mager
Cara meredakan sendi kaku
Cara terbaik untuk meredakan kekakuan sendi bergantung pada penyebabnya. Jika kekakuan berlangsung lebih dari 30 menit setelah bangun tidur atau jika gejalanya memburuk, sebaiknya periksakan ke dokter.
Pertolongan pertama pada nyeri dan sendi yang kaku adalah melakukan kompres panas atau dingin pada area yang nyeri selama 15-20 menit. Kompresan ini akan membantu mengurangi peradangan atau bengkak sehingga sendi lebih mudah digerakkan.
Obat-obatan pereda nyeri yang dijual bebas juga bisa membantu mengurangi nyeri sendi yang sifatnya moderat.
Segera ke dokter jika rasa nyeri bertambah hebat, terjadi pembengkakan dengan cepat, ada kelainan bentuk sendi, atau tidak bisa digerakkan.
Baca juga: Ciri-ciri Orang Terkena Asam Urat Apa? Ini yang Harus Diwaspadai...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.