Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anemia: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 16/04/2025, 06:00 WIB
dr. Santi,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anemia adalah kondisi yang sering kali tidak disadari oleh banyak orang, meskipun gejalanya bisa cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.

Di Indonesia, anemia, terutama yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang perlu diperhatikan.

Untuk itu, ketahui secara mendalam mengenai penyebab, gejala, dan pengobatan anemia, serta beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil untuk mengatasi kondisi ini.

Baca juga: Bisakah Pola Makan yang Buruk Menyebabkan Anemia? Ini Penjelasannya…

Apa itu anemia?

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat yang dibutuhkan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Hemoglobin, protein yang terdapat dalam sel darah merah, berperan penting dalam proses ini.

Ketika kadar hemoglobin menurun, tubuh kesulitan mendapatkan oksigen yang cukup, yang mengakibatkan berbagai gejala.

Anemia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pola makan yang buruk hingga gangguan pada sumsum tulang.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 40 persen anak usia 6 hingga 59 bulan, 37 persen ibu hamil, dan 30 persen wanita usia 15 hingga 49 tahun di seluruh dunia mengalami anemia.

Angka ini menunjukkan bahwa anemia bukanlah masalah sepele dan perlu perhatian lebih, terutama bagi kelompok yang berisiko tinggi.

Baca juga: Mengatasi Stunting dan Anemia: Solusi Berbasis Data untuk Kesehatan Indonesia

Penyebab anemia

Penyebab anemia sangat bervariasi, namun yang paling umum adalah kekurangan zat besi. Zat besi merupakan bahan baku utama dalam pembentukan sel darah merah.

Kekurangan zat besi bisa disebabkan oleh pola makan yang buruk, gangguan penyerapan nutrisi, atau perdarahan yang tidak terdeteksi, seperti perdarahan lambung atau perdarahan menstruasi yang berlebihan.

Selain itu, anemia juga bisa terjadi akibat gangguan pada sumsum tulang, seperti pada penyakit aplastik, atau karena kerusakan sel darah merah yang terlalu cepat.

Beberapa penyakit kronis atau infeksi berulang juga dapat mengganggu produksi sel darah merah, sehingga menyebabkan anemia.

Baca juga: 2 Perbedaan Thalasemia dan Anemia yang Perlu Diperhatikan

Gejala anemia

Gejala anemia bisa sangat samar, terutama pada kondisi yang ringan. Banyak orang yang merasa gejalanya hanya sekadar kelelahan akibat pekerjaan atau kurang tidur.

Namun, jika gejalanya terus berlanjut atau memburuk, beberapa tanda lain yang bisa muncul antara lain:

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kejagung Temukan Koper Isi Rp 5,5 M di Kolong Kasur Hakim
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau