"Hipertensi masih menjadi masalah di Indonesia. Masih banyak penderita hipertensi akan datang sudah dengan komplikasinya seperti penyakit jantung, stroke, dan ginjal. Penanganan harus dioptimalkan sesuai dengan ilmu kedokteran yang berbasis ilmiah. Dan akan dibahas dalam pertemuan ini," kata ketua InaSH (Perhimpunan Hipertensi Indonesia), dr. Nani Hersunarti, SpJP, FIHA, Nusa Dua, Bali, Kamis (4/6/2015).
Pakar penyakit kardiovaskular dr. Arieska Ann Soenarta, SpJP menyampaikan bahwa saat ini terdapat pergeseran pola makan yang mengarah pada makanan yang cepat saji dan yang diawetkan, yang diketahui banyak banyak mengandung garam seperti kerupuk, kecap, sambal botol.
InaSH di berbagai kesempatan terus melakukan promosi dan edukasi kepada masyarakat agar hidup sehat dan diet sehat dengan makanan tinggi buah, sayuran, rendah lemak jenuh dan kolesterol, rendah garam dan produk susu rendah lemak.
"Anak saat ini kurang aktif secara fisik dan kesemuanya akan mendorong ke arah obesitas dan pergeseran kejadian hipertensi pada usia yang lebih muda," dokter Arieska.
Perhimpunan Hipertensi Indonesia atau Society of Hipertensi (InaSH) dengan sumber swadaya yang ada berkomitmen menanggulangi masalah hipertensi di Indonesia melalui berbagai kegiatan ilmiah dan sosial kemasyarakatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.