Marina Martam adalah seorang pelaku sirkus profesional. Sejak awal 2000 ia belajar gerakan-gerakan sirkus di resor Club Med yang ada di seluruh dunia. Di resor tersebut sirkus dilakukan dengan pengamanan lebih dari yang dibutuhkan.
Sejak 2005 ia mulai mengajar kelas circus art. Peserta kelasnya ini kebanyakan pria. Pasalnya, dibutuhkan keberanian untuk naik hammock atau hoop yang digantung tinggi di langit-langit.
Baginya, latihan menantang ini adalah sebuah cara untuk memoles diri jadi lebih baik. "Untuk menambah satu gaya saja, ibaratnya saya perlu melakukan perjalanan untuk menguatkan bagian tubuh tertentu dan memoles yang lain," ujarnya.
Setelah mampu menaklukkan gerakan sulit tertentu, ia merasakan kesenangan tiada tara dan makin tertantang untuk menaklukkan gerakan sulit lain.
Asti Darmastuti, salah satu pendiri studio Balance mengaku kesulitan saat harus menaiki hoop di kelas circus art. "Tetapi kesulitan utama saat ikut kelas ini bagi saya adalah mengatasi rasa takut. Takut membuat tubuh terkunci dan sulit bergerak. Begitu tak lagi takut, semua terasa mudah," tutur Asti.
Menurut Marina, sebaiknya kita membuang rasa takut itu jauh-jauh. "Kami selalu menempatkan keamanan yang utama. Kelas harus berlangsung menyenangkan. Di akhir kelas peserta juga dapat meresapi kemajuan apa yang sudah dipelajari sepanjang kelas," imbuhnya.