KOMPAS.com - Masih ingat dengan tantangan seember air es untuk pengobatan penyakit ALS? Ternyata ada kabar baik dari tantangan daring beberapa waktu lalu itu.
Tantangan seember air es ALS itu membuat teman, rekan kerja atau keluarga kita mengguyur kepalanya dengan seember air dingin dan merekamnya lalu mengunggah videonya di internet. Kampanye media sosial itu amat sukses dan berhasil mengumpulkan 17 juta video.
Tetapi apakah kampanye itu juga sukses juga untuk menemukan obat untuk penyakit mematikan itu sesuai dengan tujuan kampanye? Apakah kita yang sudah kedinginan itu benar-benar mendonasikan uang untuk riset penyakit itu atau sekedar ramai-ramai mandi air super dingin?
Ternyata memang ada uang sebanyak $115 juta yang didonasikan dari tantangan di media sosial itu. ALS Association baru saja mengumumkan penemuan gen baru yang menyebabkan penyakit tersebut.
Peneliti dari University of Massachusetts Medical School mengisolasi gen NEK1, gen yang memberi wawasan baru mengenai orang yang rentan terkena penyakit tersebut dan menggiring ilmuwan menemukan pengobatan potensial.
Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) adalah penyakit degeneratif yang mematikan dan sering menyerang seseorang di usia produktif dan perlahan "merampok" setiap fungsi fisik mereka sampai akhirnya penyakit itu menghentikan kemampuan untuk bernapas.
Penyakit itu termasuk mengerikan dan belum ditemukan obatnya. Keluarga pasien seringkali tak berdaya menyaksikan orang tercinta mereka perlahan meninggal.
Penyakit ALS ini juga termasuk langka. Tidak banyak orang tahu mengenainya apalagi mendonasikan uang untuk riset seperti pada tantangan ember air es. Saat ini ilmuwan sudah membuat tiga penemuan penting berkat banjirnya donasi dari kampanye media sosial.
"Ini sangat menarik karena membuktikan sumbangan semua orang yang ikut tantangan itu berdampak terhadap hasil riset," kata Brian Frederick, executive vice president komunikasi dan pengembangan ALS Association.
Masih ada $77 juta untuk proyek penelitian di masa depan. Kita berharap ada kabar baik lagi yang didengar. Mudah-mudahan, kita mendengar sudah ditemukan obat untuk penyakit ALS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.