Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citarum, Sungai Paling Tercemar di Bumi

Kompas.com - 01/09/2010, 15:04 WIB

KOMPAS.com - Sungai Citarum di Jawa Barat yang menjadi sumber air bagi sekitar lima juta orang merupakan sungai paling tercemar di bumi ini.

Demikian menurut pernyataan situs huffingtonpost.com, Selasa (31/8). Situs itu memasukan Citarum sebagai satu dari sembilan tempat paling tercemar polusi buatan manusia di seluruh dunia. Delapan tempat lainnya adalah Kota Los Angeles, Kota Linfen di China, Delta Niger di Nigeria, London, Kota Dzerzhinsk di Rusia, Kota Phoenix di AS, Kota La Oroya di Peru, dan Danau Karachay di Rusia.

Situs tersebut tidak menyebutkan kriteria atau tolok ukur dalam memasukan tempat-tempat itu sebagai lokasi paling tercemar. Pengelola situs hanya menyatakan, "Saat populasi dunia melonjak hampir 7 miliar, kami di HuffPost Green memutuskan untuk melakukan sebuah tur virtual ke beberapa tempat di dunia yang paling tercemar."

Menurut situs tersebut, Linfen merupakan kota paling tercemar di bumi. Dengan mengutip Mother Nature Network, huffingtonpost mengatakan, jika seseorang menjemur pakaian di kota itu, pakaian tersebut akan berubah menjadi hitam sebelum benar-benar kering. Linfen terletak di sabuk batubara China. Jika menghabiskan waktu sehari di Linfen, itu setara dengan merokok tiga bungkus rokok.

Tentang Los Angles (LA) huffingtonpost mengutip Asosiasi Paru-paru Amerika yang menyebut lapisan ozon di LA merupakan yang paling tercemar di Amerika Serikat. Tahun lalu, tingkat ozon rata-rata di Los Angeles merupakan yang terburuk dari semua kota di Amerika. Meski LA sangat terkenal, Air Resources Board setempat memperkirakan bahwa polusi udara telah menyebabkan kematian dini 9.200 orang per tahun di California.

Masih menurut huffingtonpost, Delta Niger merupakan salah satu lokasi yang paling tercemar minyak di planet ini. Bayangkan, secara rata-rata ada 300 kasus tumpahan minyak per tahun di kawasan itu, atau sekitar satu tumpah per hari, dan menggelontor total 9 - 13 juta barrel minyak selama 50 tahun. Tumpahan itu telah mencemari lahan basah ketiga terbesar di planet ini. Karena pipa terus-menerus pecah dan keberadaan minyak itu mencemari, maka mangrove, sungai, dan satwa liar  di Delta Niger pun hancur.

Amerika Serikat mengimpor delapan persen minyaknya dari Nigeria, yang merupakan hampir separuh dari produksi tumpahan minyak negara itu. Nigeria merupakan pemasok minyak kelima terbesar ke Amerika Serikat. Shell telah menyatakan bahwa 90 persen dari tumpahan disebabkan oleh pencuri militan yang mengakses jaringan pipa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com