Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Pola Tidur Teratur Bermanfaat untuk Mencegah Penyakit Jantung

Kompas.com - 26/04/2024, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah penelitian mengungkapkan pola tidur sehat yang teratur dapat megurangi risiko penyakit jantung dan stroke di kalangan usia paruh baya dan lanjut usia.

Melansir Medical Daily pada Rabu (24/4/2024), penyakit kardiovaskular termasuk penyakit jantung dan stroke masih menjadi masalah kesehatan global yang utama, memberikan kontribubsi signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas.

Baca juga: Apa Ciri-ciri Penyakit Jantung Lemah? Ini Penjelasannya...

"Ketika beban penyakit kardiovaskular terus meningkat di hampir semua negara, mengidentifikasi faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk pencegahannya sangatlah mendesak," kata para peneliti dari studi terbaru ini yang diterbitkan di Jama Network.

Untuk penelitian ini, para peneliti mengumpulkan data dari 15.306 peserta antara tahun 2008 hingga 2018, saat mereka menjadi bagian dari kelompok Dongfeng-Tongji, sebuah studi prospektif yang sedang berlangsung di Shiyan, China.

Mereka menemukan bahwa 36 persen peserta secara konsisten memiliki pola tidur yang tidak baik, sementara 26 persen secara konsisten memiliki pola tidur yang baik.

Baca juga: 6 Risiko Penyakit Jantung Lemah dan Gejalanya yang Harus Anda Waspadai

Setelah masa tindak lanjut rata-rata hampir 5 tahun, 3.669 peserta menderita penyakit kardiovaskular, yang mencakup 2.986 kasus penyakit jantung koroner dan 683 kasus stroke.

Analisis menunjukkan bahwa peserta yang menjaga pola tidur sehat secara konsisten memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular baru, penyakit jantung koroner, dan stroke daripada mereka yang secara konsisten memiliki pola tidur buruk.

Temuan yang menarik adalah bahwa risiko genetik terhadap penyakit kardiovaskular tidak mengubah hubungan antara pola tidur dengan risiko kesehatan tersebut.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa pola tidur sehat yang persisten selama 5 tahun dikaitkan dengan risiko kejadian penyakit kardiovaskular yang lebih rendah secara signifikan selama 5 tahun berikutnya.

Baca juga: Hubungan Obesitas dan Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

"Untuk individu dengan risiko genetik lebih tinggi, mereka yang memiliki pola tidur baik yang persisten memiliki risiko lebih rendah terkena PJK (penyakit jantung koroner) dan penyakit kardiovaskular. Temuan ini menyoroti pentingnya mempertahankan pola tidur yang baik dari waktu ke waktu," lanjut para peneliti.

Sayangnya, penelitian ini memiliki keterbatasan tertentu. Durasi tidur dihitung berdasarkan dua pertanyaan tentang waktu tidur dan waktu bangun.

Itu bisa jadi dilebih-lebihkan karena tidak membedakan antara waktu yang dihabiskan di tempat tidur dan waktu tidur sebenarnya.

Selain itu, para peneliti tidak mengumpulkan data tentang gangguan tidur, seperti sleep apnea dan depresi, yang mungkin memengaruhi temuan ini.

Selain itu, karena pesertanya adalah pensiunan paruh baya dan lanjut usia di China, hasil ini mungkin tidak berlaku untuk populasi yang lebih luas.

Baca juga: Studi Baru: Bakteri Tertentu di Usus Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Health
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
Health
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Health
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Health
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Health
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau