Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Tersembunyi Penyebab Gampang Ngantuk di Siang Hari

Kompas.com - 26/04/2024, 09:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Rasa kantuk yang berlebihan di siang hari adalah kondisi yang wajar saat kita sedang kurang tidur. Tetapi ada juga orang yang merasa sudah tidur 7 jam setiap malam, tapi sering ngantuk saat bekerja.

Dikutip dari sleepfoundation.org, meskipun bukan suatu kelainan, rasa kantuk yang terus-menerus bisa jadi tanda adanya gangguan tidur, termasuk insomnia, apnea tidur obstruktif (OSA), atau pun hipersomnia.

Perasaan ngantuk mungkin lebih kuat saat kita tidak banyak bergerak, seperti saat mengemudi atau duduk di tempat kerja.

Tidur berperan penting dalam mengumpulkan memori, memulihkan kekebalan tubuh, serta proses vital lainnya.

Karena itu ketika kita kurang tidur bisa memunculkan gejala yang tidak langsung terkait dengan tidur. Misalnya produktivitas menurun, sulit mengontrol emosi, hingga menurunnya kualitas hidup.

Baca juga: Penyebab Ngantuk dan Lelah Setelah Makan

Kurang tidur dalam jangka panjang juga terkait dengan risiko besar mengalami penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.

Banyak orang yang mengalami kantuk berlebihan di siang hari seringkali tak punya masalah tidur atau merasa sudah tidur cukup. Dalam kasus ini, kantuk mungkin merupakan tanda dari kondisi kesehatan atau gangguan tidur yang mendasarinya. 

Gangguan tidur dan bangun di malam hari

Gangguan tidur seperti sleep apnea, sindrom kaki tidak mau diam, serta gangguan gerakan anggota badan periodik, bisa jadi penyebab tidur selalu terputus.

Kondisi ini dapat menyebabkan terbangun mikro yang mengganggu siklus tidur, meskipun inidvidu yang mengalaminya mungkin tidak menyadari bahwa mereka menderita gangguan ini.

Selain itu, gangguan mental juga sering ditandai dengan rasa kantuk berlebihan di siang hari. Misalnya saja depresi, kecemasan, hingga skizofrenia.

Penyakit kronis yang juga menyebabkan kita gampang ngantuk antara lain hipotiorid, lupus, penyakit parkinson, hingga kanker.

Baca juga: 4 Efek Samping Begadang bagi Remaja, Tak Hanya Mengantuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau