Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2013, 14:35 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com — Gangguan jantung ternyata menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian seorang pelancong. Meski suasana berlibur seharusnya membuat pikiran lebih rileks, ternyata lingkungan baru di tempat berlibur bisa memicu serangan jantung.

Para ahli memperingatkan, keramaian turis, polusi udara, temperatur panas, makanan baru, konsumsi alkohol, sampai kegiatan fisik yang terlalu padat selama di tempat liburan bisa meningkatkan risiko serangan jantung.

Aktor serial Sopranos, James Gandolfini (51), yang meninggal belum lama ini, juga sedang berlibur di Roma. Diduga kuat ia menderita serangan jantung meski penyebab kematiannya secara resmi belum diumumkan karena menunggu hasil otopsi.

Menurut penelitian yang dipublikasikan tahun 2003 dalam jurnal Psychosomatic Medicine, disebutkan aktivitas tidak biasa selama berlibur bisa menyebabkan tekanan baik mental maupun fisik.

Kondisi tersebut selain memicu serangan jantung juga menyebabkan gangguan pada jantung. Seorang pelancong juga bisa kecewa dan stres bila keinginan mereka terhadap kegiatan atau tempat liburan tidak sesuai harapan.

Studi tersebut melibatkan 92 orang Belanda yang pernah mengalami serangan jantung saat berlibur. Diketahui serangan jantung umumnya terjadi pada dua hari pertama masa liburan.

"Aspek fisik dan emosional saat bepergian dan berlibur seharusnya menjadi perhatian para pelancong. Saat berlibur pun kita bisa terkena serangan jantung," kata Dr Erik Altman, dari North Shore-Long Island Jewish Southside Hospital, di New York, AS.

Saat berlibur, biasanya seseorang membebaskan dirinya untuk menyantap aneka ragam kuliner, minum minuman beralkohol, serta lupa untuk mengonsumsi obat. Pada orang yang memang sudah memiliki risiko penyakit jantung, hal tersebut sangat berbahaya.

Altman menyarankan agar seseorang yang mengidap penyakit tertentu menyesuaikan liburannya dengan kondisi kesehatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com