Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2013, 14:31 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis


KOMPAS.com- Siang itu, suasana di sebuah mal di kawasan Senayan masih tampak sepi.  Keramaian di tempat tersebut belum tampak, kecuali di sebuah lantai yang menyediakan ruang pertunjukan. Di lantai tempat sebuah kelompok idola tersebut tampil secara rutin, para pengunjung yang mayoritas berusia remaja berlalu lalang dan berderet membuat antrean.

Rangkaian mengular tersebut ternyata ingin membeli tiket pertunjukkan yang akan diadakan pukul 2 siang dan 7 malam. Sebelumnya, mereka lebih dulu memesan tiket melalui situs girl group tersebut. Sambil menunggu antrean, beberapa pengunjung tampak memperlihatkan koleksi pernak-pernik girlgrup yang dimiliki.

Hal serupa dilakukan Adit, Fikri, dan Syarif yang tampak sudah mendapatkan selembar tiket, seharga Rp. 50 ribu, untuk pertunjukan pukul 7 malam. Ketiga siswa kelas 10 asal Bogor tersebut mengatakan, baru dua bulan menyukai kelompok  yang memiliki sister group di Jepang ini.

Demi mendapatkan selembar tiket dengan harga pelajar tersebut, Adit dan kedua temannya tak segan menyisihkan sebagian uang jajannya. Tabungan selama seminggu kemudian ditukar selembar tiket yang kini digenggamnya. "Kalau cuma Rp. 50 ribu nggak apa-apa, masih sanggup," ujar mereka.

Hal serupa ternyata juga dilakukan Khoirunnisa atau Nisa (14) yang mengaku sudah satu tahun mengidolakan girl group tersebut. Nisa bahkan memakai tas dan kaos warna merah bertuliskan nama girlgroup tersebut. Kaos dibelinya seharga Rp. 70 ribu, sedangkan tas seharga Rp. 135 ribu.

Nisa mengaku kedatangannya tidak bermaksud menonton pertunjukkan girlgroup tersebut. "Tadi ngambil pesenan foto. Aku suka banget sama personel yang ini," ujarnya sambil menunjukkan 2 lembar foto ukuran postcard dan selembar foto berukuran 6x9.

Untuk foto berukuran 3R didapatkannya dengan harga Rp. 30 ribu, sedangkan 6x9 seharga Rp. 15 ribu. Menurut Nisa, harga tersebut tidak mahal karena masih ada foto lain yang dijual seharga Rp. 50 ribu hingga Rp. 85 ribu per lembarnya. Harga sebanding dengan tingkat kepopuleran member girlgroup tersebut.

Nisa kemudian menunjukkan isi tasnya yang penuh pernak-pernik girl group tersebut, mulai dari stiker hingga gantungan kunci. Sama seperti Adit dan temannya, Nisa juga harus menabung untuk membeli pernak pernik tersebut.

"Demi beli pernak-pernik emang harus nabung. Kalau saya tiap hari pasti bawa bekal dari rumah, jadi uang jajannya disimpen" kata Nisa yang mengatakan tak keberatan melakukan hal tersebut.

Kegemaran ini ternyata sempat memancing amarah orangtua Nisa. Nisa mengatakan, menurut orangtuanya kegemaran tersebut tidak berguna dan hanya membuang uang. Menghadapi hal tersebut Nisa tak bergeming.

"Nggak apa-apa dimarahin. Abisan udah suka sih. Lagian nggak ganggu sekolah koq," kata Nisa.

Menanggapi tentang perilaku fans kelompok idola ini, psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo menilai hal ini sebagai suatu hal yang wajar. Menurutnya, penggemar pasti ingin memiliki apa yang menjadi identitas idolanya, namun perilaku ini tetap perlu mendapat perhatian orang tuanya.

"Namun tetap saja orangtua harus waspada. Jangan sampai pengidolaan menghabiskan waktu atau uang saku yang diberikan. Kuncinya ajak anak bicara dan ketahui sedalam apa rasa kagum pada idola tersebut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau