Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Proses "Headphone" Merusak Pendengaran

Kompas.com - 31/10/2024, 10:30 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Infeksi, kecelakaan, atau paparan suara yang sangat keras memang bisa menyebabkan gangguan pendengaran. Tetapi, penyebab tersering hilangnya pendengaran adalah pemakaian headphone.

Saat ini kebanyakan orang lebih menyukai headphone jenis in-ear yang dirancang memasuki liang telinga. Jenis earphone yang disebut juga dengan earbud ini sebenarnya memberi paparan yang jauh lebih keras daripada suara apa pun yang secara alami terjadi begitu dekat dengan bagian dalam telinga kita.

Gelombang suara yang dipancarkan oleh earbud menyebabkan gendang telinga bergetar. Gelombang getaran dapat berjalan melalui serangkaian tulang kecil dan menembus ke bagian telinga yang disebut koklea.

Koklea adalah ruang di telinga yang berisi cairan dan memiliki rambut di bagian luarnya. Headphone menggetarkan cairan dan menggerakkan rambut. Semakin keras musik yang kita putar, semakin kuat getarannya. Semakin kuat getarannya, semakin banyak rambut yang bergerak.

Baca juga: 3 Jenis Gangguan Pendengaran dan Penyebabnya

Jika kita mendengarakan suara keras terlalu lama atau terlalu sering, rambut-rambut di koklea kehilangan sensitivitasnya pada getaran. Beberapa suara bahkan dapat membuat sel berubah bentuk dan terlipat.

Terkadang butuh waktu untuk telinga memulihkan dirinya agar bisa mendengar dengan prima. Jika kamu pernah menonton konser yang memekakkan telinga dan kehilangan pendengaran sementara, itulah contoh saat telinga sedang memperbaiki diri.

Meski begitu, terkadang telinga tidak dapat pulih. Ini disebut juga dengan kehilangan pendengaran jangka panjang dan tidak ada obatnya.

Headphone menyebabkan kerusakan hampir serupa dengan cara suara keras. Walaupun dampaknya bertahap dan terjadi dalam periode yang panjang.

Jika kamu mendengarkan musik yang keras setiap hari, rambut-rambut di koklea akan mulai terlipat dan menyebabkan hilangnya pendengaran. Seringkali rambut-rambut itu saling mengikat atau kusut parah dan efek kerusakannya permanen.

Kabar buruknya, mendengarkan headphone pada tingkat volume sedang dalam jangka waktu lama juga dapat merusak pendengaran. Hal ini berlaku untuk semua suara yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran: durasi sama pentingnya dengan tingkat volume.

Baca juga: Cara Terbaik Membersihkan Telinga

Cara memakai "headphone" dengan aman

Kerusakan indera pendengaran akan semakin cepat terjadi jika kita sering mendengarkan suara bising dalam durasi yang lama.

Hal pertama yang bisa kita lakukan untuk menjaga fungsi pendengaran adalah mengurangi volume suara headphone. Selain itu, ada beberapa tips lain yang bisa dilakukan untuk melindungi telinga:

- Pilihlah headphone "over the ear"
Headphone jenis over the ear akan memberi telinga sedikit jarak pada sumber suara. Para ahli mengatakan jarak juga penting untuk mengurangi kerusakan pendengaran.

- Ada fitur peredam kebisingan
Terkadang kita memasang volume keras untuk meredam suara-suara bising di sekitar. Akan lebih baik jika kita memilih headphone dengan fitur peredam kebisingan (noise-canceling) yang bisa menurunkan volume suara eksternal sehingga kita bisa mendengar musik pada level yang rendah tanpa terganggu.

- Mengurangi durasi
Ini adalah cara yang tepat untuk melindungi telinga. Jika kita sudah terbiasa memakai headphone sepanjang hari, cobalah mengurangi durasinya sedikit-sedikit. Panduan 60:60 yang bisa dipakai adalah tidak mendengarkan apa pun yang lebih keras dari 60 persen dari volume potensialnya selama lebih dari 60 menit.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Apa Perbedaan Headphone, Headset, dan Earphone?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau