Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2014, 08:44 WIB


KOMPAS.com -
Migren  salah satu jenis sakit kepala yang banyak dikeluhkan. Serangan migren terasa menyiksa karena gejala yang dialami bukan sekedar sakit kepala biasa. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab migren.

Serangan migren unik dan bisa saja berbeda pada setiap individu. Ada beberapa tanda atau gejala yang biasanya terjadi beberapa hari sebelum migren menyerang.  Menurut Robert Cowan, MD, spesialis saraf dari Stanford University School of Medicine, kunci untuk mengetahui penyebab timbulnya migren adalah memperhatikan lingkungan sekitar dan memahami apa yang dapat memicu sakit kepala.

Berikut ini adalah beberapa tanda umum serangan migren yang patut Anda waspadai :

1. Menguap

Satu atau dua hari sebelum serangan migren, Anda mungkin akan lebih sering menguap dari biasanya. Bagi kebanyakan, kondisi ini seringkali mengganggu, tetapi hal ini dapat menjadi sinyal atau peringatan kepada anda untuk mengawali  upaya pengobatan migrain. Tanda-tanda peringatan dini lain yang umumnya terjadi bersamaan dengan menguap adalah retensi cairan, ketagihan makanan, kelelahan, haus, dan perubahan kepribadian, kata Dr Cowan.

2. Aura

Aura adalah semacam efek yang menyebabkan gangguan penglihatan. Penderita migern biasanya mengalami gangguan pandangan berupa titik hitam, garis, berkunang-kunang, dan kilatan cahaya. Gangguan pengelihatan (pandangan kabur) harus diwaspadai sebagai tanda bakal munculnya serangan migren. 

Pada perempuan premenopause, aura bahkan harus lebih diwaspadai. Pasalnya,   mengalami aura sebelum migren dapat meningkatkan risiko terkena stroke. "Kami menyarankan perempuan untuk tidak merokok atau meminum pil KB atau melakukan apapun yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung," kata Cowan.

3. Mual

Beberapa tanda dan gejala pada penderita migren umumnya bervariasi. Mual adalah komponen kunci dari pencetus migren. "Jika Anda mengalami sakit kepala tanpa rasa mual, Anda tidak memiliki migrain," kata Cowan.  Selain mual, gangguan pencernaan lain seperti muntah dan diare patut diwaspadai.

4. Nyeri pada satu sisi kepala

Sakit kepala karena tegang atau sakit kepala jenis lain cenderung menyebabkan sakit kepala menyeluruh, atau setidaknya merata pada kedua sisi.  Nyeri pada satu sisi kepala yang disertai mual merupakan salah satu pertanda Anda terkena migren dan bukan jenis sakit kepala lainnya.

Sakit migren umumnya semakin parah bila ditambah aktivitas fisik. Penderita migren juga dapat mengalami rasa sakit seperti berdenyut, merasa dipukuli, ditarik-tarik, lemas, sehingga sulit untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari.

5. Sensitif terhadap cahaya

Orang yang memiliki migren sering mengeluh sakit kepala yang disertai dengan sensitivitas akut terhadap kebisingan atau cahaya. Bagi sebagian orang, cahaya, suara, dan bau tertentu juga dapat memicu migren. Cowan menjelaskan bahwa orang yang mengalami migren cenderung memiliki batang otak yang terlalu aktif.

6. Perubahan sensasi

Perubahan sensasi seperti merasa kesemutan pada tangan atau kaki, atau mati rasa pada lengan, kaki, atau bagian dari wajah Anda, semuanya berkaitan dengan migren. Kondisi ini umumnya berlangsung selama serangan migren terjadi. Jenis sensasi fisik tersebut cukup mengkhawatirkan dan dapat meningkatkan kecemasan serta stres akibat migrain.

7. Penglihatan kabur

Sensasi visual yang kabur atau silau dapat terjadi pada salah satu tahap aura migren atau pada saat nyeri migren itu sendiri. Sebagian kecil penderita migren mengalami gejala aura, seperti pandangan kabur dan perubahan neurologis lainnya, tetapi tidak disertai sakit kepala. Perubahan-perubahan dalam penglihatan disebabkan karena ada perubahan aliran darah di otak Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau