KOMPAS.com - Endometriosis pada wanita sering tidak dikenali, karena sebagian gejalanya dianggap sebagai tanda menstruasi pada umumnya.
Sebagai contoh, saat perempuan mengalami kram parah menjelang atau selama haid itu dianggap sebagai kondisi yang normal sehingga tidak ditindaklanjuti.
Untuk mengetahui macam-macam gejala endometriosis yang sering diabaikan, simak ulasan berikut.
Baca juga: Apa Itu Endometriosis dan Konsekuensinya Terhadap Kehamilan
Dilansir dari laman Yankes Kemenkes, endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang menyerupai lapisan dinding rahim tumbuh di luar rahim.
Jaringan ini bisa tumbuh di ovarium atau indung telur, tuba falopi, vagina, hingga kandung kemih dan saluran pencernaan.
Karena dapat ditemukan di berbagai lokasi, gejala yang ditimbulkan bervariasi, tidak dapat diprediksi, bahkan diabaikan karena serupa dengan kondisi normal ketika menstruasi.
Nyeri haid atau kram adalah gejala endometriosis yang sering diabaikan. Nyeri biasanya muncul pada perut bagian bawah atau sekitar panggul terutama saat menstruasi sehingga tidak bisa melakukan aktivitas dengan normal.
Selain nyeri, berikut gejala endometriosis yang perlu Anda ketahui:
Dengan mengetahui macam-macam gejala endometriosis, perempuan dapat lebih waspada dan segera mendapat diagnosis maupun perawatan medis yang sesuai.
Baca juga: 4 Perbedaan Adenomiosis dan Endometriosis yang Perlu Wanita Ketahui
Penyebab utama endometriosis belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang berkontribusi meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini, antara lain:
Faktor genetik, misalnya memiliki anggota keluarga dengan riwayat endometriosis
Untuk memastikan ada tidaknya risiko endometriosis, wanita dapat melakukan skrining kesehatan reproduksi di fasilitas kesehatan terdekat bersama dokter spesialis kandungan.
Selain pemeriksaan, pastikan untuk menjaga kesehatan reproduksi dengan memahami siklus menstruasi, konsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga rutin, mempertahankan berat badan ideal, manajemen stres, dan menghindari perilaku seks berisiko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.