Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2014, 15:34 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Mual, rasa terbakar di dada, nyeri, hingga susah buang air besar, merupakan sinyal yang diberi tubuh bahwa ada masalah dalam organ pencernaan. Penyakit yang menyerang pencernaan memang beragam dan tak selalu mudah dideteksi sehingga pasien terkadang gonta-ganti dokter.

"Kita tahu, sistem digestive sangat kompleks. Panjang usus saja 9 meter. Diagnosanya bisa berpuluh-puluh penyakit," ujar Executive Director Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Caroline Riady, saat peresmian klinik penceraan Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (3/9/2014).

Menurut Caroline, klinik terbaru ini akan menangani masalah pencernaan secara komprehensif. Para dokter akan berkolaborasi dalam satu klinik ini. Mulai dari dokter bidang penyakit dalam, khsusunya gastroenterologi dan hepatologi , radiologi, bedah saluran pencernaan, minimal invasif, kanker darah, ahli gizi, dan anatomi patologi.

Adanya klinik khsusus pencernaan ini, lanjut Caroline, akan menghemat biaya dan waktu bagi pasien karena ada berbagai dokter dari disiplin ilmu bisa ditemukan di sini.

Sementara itu, dokter spesialis bedah saluran cerna, Errawan Wiradisuria mengatakan, klinik ini mengatasi seluruh masalah pencernaan, mulai dari tumor baik ganas atau jinak, polip, usus halus, hingga masalah pada anus. Penanganan yang dilakukan untuk pasien mulai dari diagnosa hingga pembedahan menggunakan tekhnologi baru.

Menurut Errawan, pembedahan lebih banyak dilakukan dengan bedah laparoskopi. Bedah ini dilakukan dengan sayatan kecil pada tubuh karena menggunakan alat-alat berdiameter kecil. "Rawat inap jadi lebih singkat dengan bedah laparoskopi," katanya.

Klinik pencernaan ini beroperasi pada Senin hingga Jumat mulai pukul 14.00-21.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com