Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2024, 13:30 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Triliunan mikroba yang hidup di saluran pencernaan adalah dalang di balik berbagai aspek kesehatan tubuh. Mulai dari risiko diabetes hingga kestabilan mental.

Itu sebabnya sangat penting untuk menjaga keseimbangan mikroba usus dengan cara rutin mengonsumsi makanan yang difermentasi, cukup tidur, serta mengendalikan level stres.

Ketika kesehatan usus terganggu tentu gejala pertama akan terlihat pada organ pencernaan. Namun, ada juga tanda-tanda lain yang menunjukkan kita perlu memperhatikan kesehatan usus.

1. Sembelit
Ini bukan hal yang mengejutkan. Saat kesehatan usus terganggu, kita akan merasakan gerakan usus jadi lebih lambat sehingga buang air besar terganggu.

Kita bisa mengembalikan keseimbangan mikroba usus dengan mengonsumsi probiotik.

Baca juga: 4 Makanan Mengandung Probiotik, Ada Tempe dan Keju

2. Diare
Tidak semua gangguan keseimbangan mikroba usus menyebabkan sembelit. Terkadang gejala yang muncul sebaliknya, yaitu diare.

Saat koloni mikrobiota usus terganggu, koloni tersebut tidak dapat melakukan tugasnya dalam menangkal patogen yang menyerang seperti bakteri berbahaya, jamur, dan virus, yang menyebabkan diare.

Ilustrasi makanan mengandung probiotikRimma Bondarenko Ilustrasi makanan mengandung probiotik

3. Mengalami heartburn
Saat bagian pencernaan bawah bermasalah, efeknya bisa sampai ke pencernaan bagian atas. Heartburn atau sensasi panas yang naik dari dada ke kerongkongan, merupakan salah satu tanda kesehatan usus terganggu.

Penelitian tahun 2021 mengungkap, pasien yang mengalami masalah Gerd memiliki ketidakseimbangan bakteri usus. Selain itu, orang yang sakit maag juga memiliki bakteri gram negatif yang tinggi di bagian esofagus.

Baca juga: 3 Pemicu Heartburn Pada Penderita GERD, Pantang Diabaikan

4. Masalah kulit
Banyak orang tak menyangka jika masalah di usus bisa bergejala di kulit. Penelitian menyebut, ketidakseimbangan mikroba usus berkaitan dengan respon imun yang bisa memicu timbulnya jerawat, eksim, psoriasis, hingga ketombe.

5. Intoleransi makanan
Ketika perut menjadi sensitif pada makanan tertentu atau intoleransi, masalahnya bisa bersumber pada kondisi usus. Walau intoleransi makanan bisa menetap, tetapi gejalanya bisa dikurangi dengan terapi probiotik.

6. Nyeri perut
Walau pun nyeri perut bisa disebabkan oleh banyak faktor, tetapi ini adalah indikator yang jelas bahwa bakteri jahat berkembang lebih banyak di usus kita.

7. Mudah lelah
Penelitian menunjukkan kaitan kuat antara kondisi lelah kronis dan gangguan keseimbangan mikroba usus. Bahkan seseorang yang bugar dan masih muda juga bisa mengalami kelelahan ketika kesehatan usus mereka terganggu.

Baca juga: Mengenal Gejala dan Cara Mengatasi Sindrom Kelelahan Kronis

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Health
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
Health
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Health
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Health
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Health
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Health
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Health
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Health
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Health
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau