Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2015, 16:00 WIB

KOMPAS.com - Salah satu pos pengeluaran para wanita dalam hal kecantikan adalah perawatan kuku tangan dan kaki. Melakukan perawatan manikur dan pedikur di salon memang sudah menjadi suatu kebutuhan. Meski begitu, pastikan salon tersebut memperhatikan faktor higienitas.

Selain soal kebersihan alat-alat yang dipakai, bahan yang dipergunakan untuk perawatan manikur juga perlu mendapat perhatian. Dalam penelitian di Inggris diketahui, cukup banyak salon yang masih menggunakan bahan kimia yang keras dan sebenarnya bisa merusak kuku.

Salah satu zat kimia yang berbahaya dan sudah dilarang di Amerika Serikat adalah methyl methacrylate (MMA). Bahan akrilik juga kerap dipakai dalam ekstensi kuku (kuku palsu). Pemasangan kuku palsu juga menggunakan lem yang sangat kuat.

Bukan hanya merusak kuku, bahan-bahan kimia yang digunakan juga bisa menyebabkan reaksi alergi. Menurut David Orton dari The British Association of Dermatologists, reaksi alergi bisa berupa kesemutan dan gangguan kulit di sekitar kuku. Kuku juga bisa menjadi rapuh seperti reaksi alergi detergen.

Sebagai konsumen Anda tentu perlu berhati-hati. Jangan sampai uang yang sudah kita keluarkan terbuang sia-sia, malah mengalami kerugian. Jangan ragu untuk menanyakan pada petugas salon mengenai produk perawatan kuku yang dipakai.

Untuk memastikan kebersihan, Anda bisa membawa peralatan manikur pedikur dari rumah sehingga tidak sampai terkontaminasi sisa-sisa kuku atau kulit orang lain. Bagaimana pun perawatan menggunakan gunting atau kikir rentan mengalami luka sehingga berpotensi terjadi infeksi. (Monica Erisanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com