Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sampai Telat, Kenali 7 Ciri DBD pada Anak Harus Dirawat di RS

Kompas.com - 14/12/2019, 13:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat musim hujan mulai menyapa seperti saat ini, setiap orangtua pasti khawatir apabila mendapati anak mengalami demam selama tiga hari tanpa gejala batuk dan pilek.

Mereka takut sang buah hati menderita demam berdarah dengue (DBD). Para orangtua khawatir kondisi anak dapat berubah kritis dan harus dibawa ke rumah sakit (RS).

Dalam kriteria diagnosis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dikeluarkan pada 1997, demam yang disertai dengan penurunan nilai trombosit di bawah 100.000 per mikroliter memang mencurigai adanya infeksi virus dengue (virus penyebab DBD).

Baca juga: 6 Cara Tingkatkan Daya Tahan Tubuh untuk Hindari DBD

Tapi berdasarkan teori, nilai trombosit dapat turun juga di bawah ambang normal pada semua penyakit infeksi virus dan kadang infeksi bakteri.

Pembedanya terletak pada gejala yang timbul setelah tubuh terinfeksi virus atau bakteri tersebut.

Melansir dari Buku Berteman dengan Demam karya dr. Arifianto, Sp.A, & dr. Nurul I. Hariadi, FAAP (2017), sedikitnya ada tiga gejala infeksi virus dengue yang harus diperhatikan oleh para orangtua, yakni sebagai berikut:

  • Demam berlangsung sekurangnya 72 jam atau tiga hari, tanpa disertai dengan batuk dan pilek
  • Anak terlihat sakit, lemas, tidak mau makan dan minum sehingga berisiko mengalami dehidrasi
  • Kadang disertai mual, muntah, diare, nyeri perut, hingga muncul bintik-bintik kemerahan kecil di beberapa bagian tubuh (peterkie)

Dalam buku tersebut, keduanya menerangkan bahwa tidak semua orang yang menderita DBD harus dirawat di RS, tapi bisa juga di rumah. Hal ini tergantung dengan kondisi sang anak.

Baca juga: Hidup di Negara Tropis Bikin Masyarakat Indonesia Rentan Terkena DBD?

Apabila anak maupun orang dewasa dengan kecurigaan sakit DBD masih dapat makan-minum dan menghasilkan air seni minimal 6 jam sekali, maka belum mengalami dehidrasi sehingga dapat dipantau di rumah.

7 ciri DBD harus segera dibawa ke rumah sakit

Dokter Apin, sapaan akrab dokter Afrianto dan kolega membagikan rambu-rambu kepada para orangtua mengenai indikasi anak harus dirawat di RS karena DBD. Sedikitnya ada 7 gejala yang mesti diperhatikan, yakni sebagai berikut:

1. Syok dengue

Anak harus dibawa ke RS apabila mengalami sindrom syok dengue, yaitu sudah terjadi kegagalan sirkulasi darah mencukupi kebutuhan oksigen di seluruh jaringan tubuh yang berpotensi menyebabkan kematian.

2. Sulit minum

Perlu dilihat anak mau minum atau tidak? Apabila anak sangat sulit minum, bisa cairan tubuhnya tak tercukupi. Dalam kondisi ini, anak bisa saja ditemukan muntah berulang dan produksi air seni berkurang.

Baca juga: Musim Hujan Segera Tiba, Kenali Gejala DBD pada Anak

3. Perdarahan aktif

Bawa anak ke RS apabila telah mengalami perdarahan aktif dengan indikasi air besar atau tinja berubah warna menjadi hitam, perdarahan gusi yang sulit berhenti, hingga muntah darah.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau