KOMPAS.com - Konsumsi alkohol dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.
Seseorang yang mengonsumsi alkohol berlebih bahkan berisiko mengalami sejumlah masalah kesehatan, seperti rusaknya organ vital, dehidrasi, hingga menurunya kerja otak.
Bahkan tidak sedikit juga terkuat temuan orang meninggal setelah menenggak minuman keras, terutama secara berlebih dan dioplos.
Baca juga: Seorang Pria di Lamongan Meninggal Diduga usai Pesta Miras
Melansir dari WebMd, sedikitnya ada 12 bahaya yang mesti ditanggung seseorang ketika mengonsumsi alkohol.
Alkohol dikaitkan erat dengan usia dalam banyak hal. Seseorang harus cukup umur dulu untuk meminumnya secara legal.
Begitu usia seseorang sudah matang dan memilih mengonsumsi alkohol, mereka harus berhadapan dengan risiko menua lebih cepat (penuaan dini).
Minum banyak alkohol dapat berdampak langsung pada kesehatan tubuh dan mental seseorang seiring bertambahnya usia.
Alkohol juga memiliki beberapa efek tidak langsung yang siap dirasakan di kemudian hari.
Baca juga: Minum Wine Mengandung Alkohol Industri di Pesta Pernikahan, 5 Orang Tewas
Seiring bertambahnya usia, kandungan air dalam tubuh makin sedikit.
Sementara, minum alkohol dapat menarik lebih banyak air dari tubuh dan membuat peluang seseorang mengalami dehidrasi semakin tinggi.
Seiring bertambahnya usia, kulit kita otomatis menjadi lebih tipis dan kering. Ini adalah proses alami yang disebut penuaan intrinsik.
Sedangkan penuaan ekstrinsik adalah ketika kulit menua lebih cepat dari seharusnya karena lingkungan dan cara hidup.
Di situlah alkohol bisa masuk memengaruhi. Alkohol dapat mengeringkan kulit kita. Kita bisa memperlambatnya dengan mengurangi atau menghindarkan konsumsi alkohol.
Alkohol dapat memengaruhi cara kerja beberapa organ vital dan membuatnya menua lebih cepat.
Sementara peminum berat lebih cenderung memiliki sirosis (kerusakan permanen pada hati), bahkan minum dalam jumlah sedang dapat menyebabkan masalah seperti penyakit hati berlemak.