Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu Liburan Mewah, Meditasi Rutin Bisa Redakan Stres

Kompas.com - 22/12/2019, 15:35 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akhir pekan adalah momen yang tepat untuk mengimenyingkirkan stres dan cemas yang selama ini menghantui kita.

Tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk liburan mewah, melakukan meditasi di rumah pun bisa menjadi sarana untuk membuat pikiran rileks.

Meditasi bisa kita lakukan tanpa peralatan khusus dan bisa dilakukan di mana saja. Untuk melakukan meditasi, kita hanya memerlukan suasana yang tenang.

Meski demikian, meditasi memiliki pengaruh positif bagi kesehatan fisik dan mental kita.

Sebuah tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine pada Januari 2014 menemukan meditasi bermanfaat untuk menghilangkan kecemasan, rasa sakit, dan depresi.

Bahkan, meditasi memiliki efek yang sama efektifnya dengan antidepresan.

Meditasi dianggap bekerja melalui efeknya pada sistem saraf simpatik, yang meningkatkan detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah selama masa-masa stres.

Baca juga: Mengenal Meditasi dan Cara Terbaik Melakukannya...

Jenis-jenis meditasi

Melansir laman Harvard Medical School, meditasi terdiri dari berbagai jenis. Berikut jenis-jenis meditasi:

  • Meditasi konsentrasi mengajarkan Anda bagaimana memusatkan pikiran Anda. Ini adalah fondasi untuk bentuk meditasi lainnya.
  • Meditasi yang berpusat pada jantung melibatkan menenangkan pikiran dan membawa kesadaran ke jantung, pusat energi di tengah dada.
  • Meditasi mindfulness mendorong Anda untuk fokus secara objektif pada pikiran-pikiran negatif ketika mereka bergerak dalam pikiran Anda, sehingga Anda dapat mencapai kondisi tenang.
  • Tai chi dan qigong adalah bentuk meditasi yang menggerakkan yang menggabungkan latihan fisik dengan pernapasan dan fokus.
  • Meditasi Transendental adalah teknik terkenal di mana kits mengulangi mantra — kata, frasa, atau suara — untuk menenangkan pikiran dan mencapai kesadaran yang lebih besar.
  • Meditasi berjalan mengubah fokus kita ke tubuh dan pikiran saat bernapas dengan langkah kaki.

Cara memulai meditasi

Untuk melakukan meditasi, kita tidak memerlukan peralatan khusus. Kita hanya perlu menyiapkan sebuah ruang yang sunyi dan konsisten melakukannya selama beberapa menit dalam sehari.

Pelatih meditasi dari Harvard, Burke Lennihan, menyarankan kita agar melakukan meditasi di waktu yang sama setiap pagi.

Menurutnya, cara tersebut akan membantu kita untuk membangun kebiasaan bermeditasi.

"Mulailah dengan 10 menit, atau bahkan komit lima menit dua kali sehari," kata Lennihan.

Kita bisa melakukan jenis meditasi apapun yang cocok dengan diri kita. Namun, untuk memulainya kita harus menerapkan langkah-langkah berikut:

  • Siapkan tempat khusus untuk bermeditasi. Menurut Lennihan, menyediakan tempat khusus akan membantu kita masuk ke kondisi meditasi lebih cepat.
  • Duduk dengan nyaman di kursi atau di lantai dengan punggung lurus.
  • Tutup mata atau fokuskan pandangan pada objek yang kita pilih.
  • Bernapaslah perlahan, dalam, dan dengan lembut.
  • Jaga agar pikiran tetap fokus pada objek. Jika pikiran tak biasa fokus, secara perlahan arahkan kembali fokus pikiran kita.

Baca juga: Mengenal 7 Jenis Meditasi dan Manfaatnya

Rasakan kedamaian dan ketenagan di hati dan pikiran. Saat bernapas, bayangkan napas kita sebagai sungai atau gelombang yang membawa pikiran pergi.

Hanya dalam satu atau dua minggu melakukan meditasi teratur akan membawa perubahan positif pada suasana hati dan tingkat stres kita.

"Orang-orang akan mulai merasakan kedamaian batin dan ketenangan batin, bahkan di tengah-tengah kehidupan mereka yang sibuk," kata Lennihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau