KOMPAS.com - Eating disorder atau gangguan makan merupakan kondisi serius yang berdampak negatif pada kesehatan, emosi, dan fungsi sehari-hari kita.
Biasanya, gangguan makan terjadi di usia remaja dan dewasa muda. Dalam kasus yang parah, gangguan makan bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius dan dapat mengakibatkan kematian.
Para ahli percaya gangguan makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya genetika.
Namun, hal ini juga bisa disebabkan karena adanya gangguan kepribadian seperti perfeksionisme dan impulsif. Gangguan makan juga bisa disebabkan karena gangguan dalam struktur otak.
Baca juga: 3 Hal yang Membuat Kita Sering Merasa Haus
Melansir Mayo Clinic, gangguan makan juga bisa menyebabkan komplikasi serius seperti:
Ada berbagai jenis gangguan makan dengan gejala berbeda-beda. Berikut gejala gangguan makan berdasarkan jenisnya:
Anoreksia nervosa merupakan gangguan makan yang ditandai dengan berat badan terlalu rendah, munculnya ketakutan intensif akan kenaikan berat badan, dan persepsi berat badan yang terdistorsi.
Mereka yang mengalami anoreksia biasanya menggunakan upaya ekstrem untuk mengontrol berat badan dan bentuk tubuh mereka, yang seringkali menganggu kesehatan dan aktivitas kehidupan.
Orang yang menderita anoreksia biasanya melakukan pembatasan konsumsi kalori secara berlebihan atau berolahraga sangat keras demi menurunkan berat badan.
Bahkan, mereka rela memuntahkan makanan yang dikonsumsinya atau menggunakan obat pencahar berlebihan.
Bulimia merupakan gangguan makan serius yang berpotensi mengancam jiwa.
Orang yang mengalami bulimia biasanya memiliki nafsu makan tak terkendali. Setelah itu, mereka akan menyesal dan berusaha sekeras mungkin menghindari kenaikan berat badan dengan cara tak sehat.
Baca juga: Yang Harus Dipertimbangkan Saat Akan Bersalin, Ibu Hamil Wajib Tahu
Orang yang mengalami binge eating biasanya memiliki nafsu makan yang tidak terkendali. Saat makan terlalu banyak, penderita binge eating biasanya merasa bersalah, jijik atau malu.
Penderita binge eating biasanya mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Gangguan makan bisa diatasi dengan perawatan dan dukungan yang tepat. Biasanya, hal ini memerlukan bantuan ahli jiwa, baik psikolog atau psikiater.
Perawatan untuk pasien gangguan makan biasanya berbeda-beda, tergantung pada jenis gangguan makan yang dialaminya.
Namun, sebagian besar pengobatan akan melibatkan metode terapi psikologis.
Penderita gangguan makan juga memerlukan pemeriksaan kesehatan fisik secara menyerluruh untuk mengatasi komplikasi kesehatan yang terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.