KOMPAS.com - Sering merasa haus ketika cuaca sedang panas adalah hal yang biasa. Namun, rasa haus yang datang terlalu sering juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.
Rasa haus yang berlebihan bisa menjadi alarm tubuh adanya masalah kesehatan atau efek samping dari obat-obatan yang kita konsumsi.
Untuk itu, kita harus lebih peka dengan kondisi tubuh kita agar tidak mengalami komplikasi kesehatan yang serius.
Baca juga: Tak Hanya Redakan Stres, Meditasi Juga Bisa Tingkatkan Kualitas Tidur
Melansir laman Cleveland, berikut tiga masalah kesehatan yang bisa membuat kita sering merasa haus:
Salah satu penyebab terbesar datangnya rasa haus adalah dehidrasi. Hal ini terjadi karena suhu yang terlalu panas, baik saat kita berolahraga keras atau berada di bawah sinar matahari.
Akibatnya, tubuh akan menyesuaikan diri dengan suhu di lingkungan luar sehingga kehilangan banyak cairan.
Otot juga menghasilkan panas yang membuat tubuh menghasilkan keringat saat berolahraga.
Ketika keringat menguap, hal ini membuat jaringan di bawahnya mendingin.
Namun, keringat yang keluar juga mengurangi tingkat air di tubuh dan mempengaruhi fungsi tubuh normal manusia.
Untuk mengatasi hal itu, kita harus mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih minimal delapan gelas sehari.
Salah satu cara memastikan asupan cairan tercukupi, kita bisa memeriksa warna urin.
Warna urin yang jernih menandakan asupan cairan tubuh kita tercukupi. Sebaliknya, urin yang bewarna kuning menunjukan kita mengalami dehidrasi.
Makanan tertentu juga bisa membantu tubuh tetap terhidrasi berkat kadar air di dalamya.
Kita bisa mengonsumsi sayuran seperti timun dan seledri yang mengandung banyak air namun rendah kalori.
Buah-buahan seperti semangka dan stroberi juga mengandung kadar air tinggi sehingga cocok dikonsumsi saat cuaca panas.