Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2020, 10:31 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau dikenal sebagai hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang banyak diderita oleh orang Indonesia.

Sayangnya, banyak orang yang abai pada kondisi kesehatan ini. Salah satu faktor yang membuat kondisi ini kerap diabaikan adalah tidak adanya gejala khusus yang terlihat.

Baca juga: Gejala Darah Tinggi yang Kerap Tak Disadari

Padahal, hipertensi bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah seperti penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.

Merangkum dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kondisi yang disebut hipertensi adalah ketika pembacaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg.

Dengan tekanan darah berkaitan dengan kerja jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh.

Ketika tekanan darah seseorang tinggi, maka jantung dipaksa bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Inilah mengapa jika tekanan darah menjadi tinggi tak terkontrol akan menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya.

Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat bisa membantu mengurangi peluang Anda mengalami kondisi hipertensi.

Beberapa perubahan gaya hidup yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi risiko hipertensi di antaranya:

1. Olahraga secara teratur

Dalam pedoman aktivitas fisik yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan AS, semua orang sebaiknya melakukan olahraga intensitas sedang selama 150 menit per minggu.

Anda bisa melakukan olahraga sedang seperti berjalan kaki, jogging, bersepeda atau berenang.

Sebaiknya, olahraga rutin dilakukan dalam kurun waktu 5 hari dalam seminggu untuk mengoptimalkan hasilnya.

Baca juga: Konsumsi Seledri untuk Turunkan Darah Tinggi, Bagaimana Baiknya?

2. Mengurangi stres

Bukan rahasia lagi, stres bisa memicu berbagai jenis penyakit, tak terkecuali hipertensi.

Sebagai langkah pencegahan tekanan darah tinggi, sebaiknya Anda juga perlu menngurangi stres.

Menghindari atau belajar manajemen stres bisa membantu seseorang mengontrol tekanan darah.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau