Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Ketindihan dan Cara Menghindarinya

Kompas.com - 25/08/2020, 21:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

1

KOMPAS.com – Banyak orang Indonesia percaya penyebab ketindihan adalah ulah makhluk halus.

Ketindihan adalah istilah untuk menggambarkan kondisi tidur yang tiba-tiba terbangun, tapi bagian tubuh tidak bisa digerakan seperti ditindih.

Karena sering kali disertai dengan halusinasi aneh, termasuk muncul sosok menyeramkan, gangguan tidur ini kemudian jamak diyakini terjadi karena ditindih makhluk halus.

Baca juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Sulit Tidur Tanpa Bantuan Obat-obatan

Padahal, secara medis, fenomena ini dapat dijelaskan sebagai sleep paralysis alias kelumpuhan tidur.

Ketindihan yang terjadi pada saat tertidur dapat disebut sebagai hipnagogik atau predormital.

Sedangkan, ketika ketindihan terjadi pada saat bangun disebut sebagai hipnopompik atau postdormital.

Baca juga: Ashanty Puasa 120 Jam, Ini Pendapat Dokter tentang Prolonged Fasting…

Penyebab ketindihan 

Merangkum Medical News Today, untuk memahami penyebab ketindihan, ada pembagian fase tidur yang perlu diketahui terlebih dulu.

Tidur pada dasarnya dapat dibagi dalam empat fase, yakni tahapan tidur paling ringan (setengah sadar), tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam, dan rapid eye movement (REM).

Fase tidur inilah yang bisa menjadi dasar proses terjadinya ketindihan atau kelumpuhan tidur.

Pertama, seseorang dari keadaan sadar (saat hendak tidur) akan beralih ke fase tidur paling ringan, tapi kemudian tiba-tiba langsung melompat ke fase REM (mimpi).

Baca juga: Ini Penjelasan Kenapa Orang Bisa Mimpi Saat Tidur

Dua tahap tidur pun terlewati, yakni tidur lebih dalam dan tidur paling dalam.

Gelombang otak alhasil tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya karena kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur.

Kedua, otak mendadak terbangun dari tahap REM, sedangkan tubuh masih dalam keadaan tidur paling dalam.

Baca juga: Bukan Iseng atau Bercanda, Tanda Tangan Emoji Senyum Kapolda Babel Ternyata Asli

Seseorang bisa merasa sangat sadar, tetapi tubuh tidak bisa bergerak atau digerakkan.

Otak yang tiba-tiba sadar pun dapat mengalami halusinasi, bisa jadi berupa bayangan menyeramkan di sekiar tempat tidur.

Halaman:
1
Komentar
jika mimpi itu hanya sekedar mimpi saja apa iya dalam multivers itu varian kita yang sedang menjalani kesehariannya ?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau