Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2020, 15:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Selain rasa gatal, gigitan nyamuk kerap kali dapat menimbulkan benjolan di kulit.

Ketika menggigit atau menyedot darah, nyamuk betina akan mengeluarkan air liur dari dalam moncongnya.

Air liur tersebut digunakan nyamuk untuk mejaga agar darah yang diambil tidak cepat menggumpal.

Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Secara Alami

Sayangnya, air liur nyamuk mengandung enzim dan protein yang dianggap sebagai zat asing oleh tubuh manusia.

Tubuh pun akan memproduksi histamine dalam jumlah banyak sebagai sistem pertahanan alami.

Kadar histamine yang tinggi lantas membuat aliran darah dan jumlah sel darah putih di sekiar area yang digigit nyamuk meningkat.

Kondisi ini memicu peradangan dan pembengkakan kulit yang terlihat sebagai bentol.
Jika bentol atau bintik-bintik merah yang timbul sampai digaruk, bisa membuat kulit teriritasi dan meninggalkan bekas.

Bagi Anda yang kerap merasa tergganggu dengan adanya bekas gigitan nyamuk di kulit, sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir.

Tersedia sejumlah cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk dengan mudah yang bisa dijajal.

Bagaimana saja caranya?

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com