KOMPAS.com - Batuk darah bisa mengkhawatirkan, tetapi bisa juga bukan pertanda masalah serius jika Anda masih muda dan sehat.
Batuk berdarah lebih menjadi perhatian jika terjadi pada orang tua, terutama mereka yang merokok.
Istilah medis untuk batuk darah adalah hemoptisis.
Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Ketika Batuk?
Ketika mengalami hemoptisis, seseorang bisa menunjukkan batuk darah merah cerah dalam jumlah kecil atau dahak berlumuran darah berbusa.
Darah tersebut biasanya keluar dari paru-paru dan sering kali merupakan akibat dari batuk berkepanjangan atau infeksi dada.
Sementara, jika darah berwarna gelap dan mengandung sedikit makanan atau terlihat seperti bubuk kopi, itu mungkin berasal dari sistem pencernaan.
Kondisi ini adalah masalah yang lebih serius dan seseorang harus segera pergi ke rumah sakit apabila mengalaminya.
Merangkum NHS, ada banyak kondisi yang dapat menjadi penyebab batuk berdarah.
Beberapa di antaranya yakni:
1. Batuk parah yang berkepanjangan
Batuk parah yang berkepandangan dapat menyebabkan batuk berdahak.
Pasalnya, kondisi tersebut bisa mengakibatkan tenggorokan atau saluran pernapasan terluka atau mengalami iritasi hingga berdarah.
Baca juga: 12 Obat Batuk Herbal dari Bahan Makanan Rumahan
Infeksi paru-paru dapat disebabkan oleh bakteri atau virus.
Infeksi paru-paru lebih mungkin terjadi jika dahak berubah warna atau berisi nanah, disertai demam, dan merasakan sesak di dada