KOMPAS.com - Teh merupakan salah satu minuman yang cukup populer di dunia.
Ada berbagai macam jenis teh, tetapi yang terkenal adalah teh hitam, teh hijau, dan oolong.
Selain rasanya yang nikmat, teh juga mengandung berbagai manfaat bagi kesehatan.
Baca juga: 5 Bahaya Terlalu Banyak Minum Teh
Dalam sebuah artikel berjudul “Tea and its consumption: benefits and risks”, teh dapat mengurangi risiko penyakit kronis, seperti kanker, obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Namun, apabila terlalu banyak mengonsumsi, teh bisa menyebabkan beberapa efek samping.
Berikut ini beberapa efek samping yang disebabkan oleh konsumsi teh dalam jumlah yang banyak.
Sebuah studi berjudul “The Impact of Tannin Consumption on Iron Bioavailability and Status: A Narrative Review” mengungkapkan bahwa teh mengandung senyawa yang disebut tanin.
Senyawa ini dapat mengikat zat besi pada makanan tertentu sehingga sulit diserap oleh tubuh.
Oleh karena itu, hindari mengonsumsi teh setelah makan.
Daun teh mengandung kafein.
Merangkum dari studi berjudul “The Safety of Ingested Caffeine: A Comprehensive Review”, terlalu banyak mengonsumsi kafein, baik dari teh atau sumber kafein lain, dapat menyebabkan perasaan cemas, stres, dan gelisah.
Dilansir dari “Caffeine content of brewed teas”, secangkir teh (rata-rata 240 ml) mengandung sekitar 11-61 mg kafein.
Baca juga: Waspada, Konsumsi Teh Boba Berlebihan Picu Berbagai Masalah Kesehatan
Jumlah kafein dapat berbeda-beda, bergantung dari jenis teh.
Teh hitam cenderung mengandung lebih banyak kafein daripada varietas hijau dan putih.
Semakin lama menyeduh teh, semakin tinggi kandungan kafein di dalamnya,