Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2021, 06:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.comAnemia adalah kondisi yang terjadi ketika jumlah sel darah merah yang sehat atau jumlah hemoglobin yang beredar di dalam tubuh mengalami penurunan.

Anemia dapat menyerang siapa saja, tetapi sangat umum terjadi selama kehamilan.

Pada masa kehamilan, tubuh membutuhkan lebih banyak sel darah dan hemoglobin.

Tubuh perlu membuat lebih banyak darah selama kehamilan sehingga membutuhkan lebih banyak zat besi dan vitamin untuk menghasilkan protein dalam sel darah merah yang disebut hemoglobin.

Protein ini mengangkut oksigen ke sel-sel lain dalam tubuh.

Baca juga: Memahami Hubungan Anemia dan Kanker

Melansir dari Medical News Today, banyak orang hamil kekurangan jumlah zat besi yang diperlukan selama trimester kedua dan ketiga.

Akibatnya, anemia ringan umum dialami oleh wanita selama masa kehamilan.

Jika anemia parah selama kehamilan, bayi yang sedang berkembang mungkin berisiko mengalami anemia saat lahir.

Baca juga: Sekjen Hipmi Sebut Jet Pribadi yang Digunakan Bahlil untuk Mudik Lebaran Dibayar dengan Dana Pribadi

Orang dengan anemia juga memiliki risiko lebih tinggi melahirkan prematur atau melahirkan bayi dengan berat badan rendah.

Memiliki anemia juga meningkatkan risiko kehilangan darah selama persalinan yang dapat membuat lebih sulit untuk melawan infeksi.

Namun, orang biasanya dapat mengobati kondisi tersebut dengan makan lebih banyak makanan kaya zat besi dan mengonsumsi suplemen zat besi.

Baca juga: Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Muhammadiyah: Hanya Hitungan Bulan, Harus Dikembalikan Lagi

Gejala anemia saat hamil

Gejala anemia selama kehamilan bermacam-macam, mulai gejala ringan dan biasanya akan berkembang perlahan. 

Beberapa gejala anemia saat hamil dapat mencakup kondisi berikut:

  • lemah
  • kelelahan
  • sakit kepala
  • pusing
  • kulit pucat atau pucat
  • suhu tubuh rendah
  • detak jantung cepat atau tidak teratur
  • nyeri dada atau sesak napas, terutama dengan aktivitas fisik
  • kuku rapuh
  • pica, yang mengacu pada keinginan yang tidak biasa untuk barang-barang non-makanan, seperti kertas, kotoran, atau pasir

Seseorang berisiko lebih tinggi terkena anemia selama kehamilan jika mereka:

  • hamil bayi kembar
  • memiliki kehamilan sebelumnya baru-baru ini
  • tidak mengonsumsi cukup zat besi
  • mengalami menstruasi yang deras sebelum kehamilan
  • sering muntah karena morning sickness

Baca juga: 8 Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Anemia

Cara mencegah anemia saat hamil

Nutrisi yang baik adalah cara terbaik untuk mencegah anemia selama kehamilan atau ketika mencoba untuk hamil.

Makan makanan tinggi zat besi dapat membantu menjaga pasokan zat besi yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik.

Makanan tersebut antara lain:

  • daging merah
  • sayuran berdaun hijau tua
  • telur
  • kacang kacangan
  • sereal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau