KOMPAS.com – Batuk adalah keluhan umum dengan banyak kemungkinan penyebab.
Batuk salah satunya bisa menjadi efek samping alergi.
Gejala ini dapat dipicu oleh alergen seperti serbuk sari pohon, rumput, bulu binatang, tungau debu, atau spora jamur.
Baca juga: Alergi: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati
Reaksi alergi dapat menyebabkan postnasal drip, yakni lendir mengalir dari hidung ke bagian belakang tenggorokan.
Reaksi tersebut kemudian bisa menyebabkan rasa gatal atau gelitik di tenggorokan yang menyebabkan batuk.
Melansir Verywell Health, kejadian batuk yang berhubungan dengan alergi biasanya berupa batuk kering.
Ini berarti batuk yang terjadi mungkin tidak disertai dengan munculnya lendir atau dahak di tenggorokan.
Perlu diketahui bahwa batuk akibat alergi bisa menjadi kronis, berlangsung selama beberapa minggu pada suatu waktu.
Batuk alergi biasanya dapat berlangsung lebih dari tiga pekan.
Batuk ini mungkin terlihat berkembang dengan adanya pemicu tertentu, seperti serbuk sari, debu, jamur, atau bulu hewan peliharaan.
Baca juga: 24 Penyebab Batuk Kronis yang Perlu Diwaspadai
Di samping itu, jika disebabkan oleh alergi, batuk biasanya akan terjadi dengan gejala alergi lainnya.
Ini mungkin termasuk:
Pada beberapa orang, reaksi alergi bisa mengancam jiwa.
Kondisi yang disebut syok anafilaksis ini lebih sering terjadi dengan alergi terhadap makanan, obat-obatan, gigitan atau sengatan serangga, maupun lateks.
Baca juga: 3 Makanan Penyebab Alergi dan Cara Mengatasinya
Siapa saja sebaiknya dapat mencari pertolongan medis segera jika mengalami salah satu dari gejala berikut: