Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2021, 09:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Batuk adalah keluhan umum dengan banyak kemungkinan penyebab.

Batuk salah satunya bisa menjadi efek samping alergi.

Gejala ini dapat dipicu oleh alergen seperti serbuk sari pohon, rumput, bulu binatang, tungau debu, atau spora jamur.

Baca juga: Alergi: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati

Reaksi alergi dapat menyebabkan postnasal drip, yakni lendir mengalir dari hidung ke bagian belakang tenggorokan.

Reaksi tersebut kemudian bisa menyebabkan rasa gatal atau gelitik di tenggorokan yang menyebabkan batuk.

Lantas, bagaimana ciri batuk yang disebabkan alergi?

Melansir Verywell Health, kejadian batuk yang berhubungan dengan alergi biasanya berupa batuk kering.

Ini berarti batuk yang terjadi mungkin tidak disertai dengan munculnya lendir atau dahak di tenggorokan.

Perlu diketahui bahwa batuk akibat alergi bisa menjadi kronis, berlangsung selama beberapa minggu pada suatu waktu.

Batuk alergi biasanya dapat berlangsung lebih dari tiga pekan.

Batuk ini mungkin terlihat berkembang dengan adanya pemicu tertentu, seperti serbuk sari, debu, jamur, atau bulu hewan peliharaan.

Baca juga: 24 Penyebab Batuk Kronis yang Perlu Diwaspadai

Di samping itu, jika disebabkan oleh alergi, batuk biasanya akan terjadi dengan gejala alergi lainnya.

Ini mungkin termasuk:

  • Bersin
  • Hidung meler
  • Hidung tersumbat
  • Mata, telinga, mulut, atau hidung gatal
  • Sulit bernafas
  • Suara mengi atau bersiul saat menghembuskan napas
  • Gatal-gatal atau ruam kulit
  • Kelelahan
  • Sakit kepala

Kapan perlu ke dokter?

Pada beberapa orang, reaksi alergi bisa mengancam jiwa.

Kondisi yang disebut syok anafilaksis ini lebih sering terjadi dengan alergi terhadap makanan, obat-obatan, gigitan atau sengatan serangga, maupun lateks.

Baca juga: 3 Makanan Penyebab Alergi dan Cara Mengatasinya

Siapa saja sebaiknya dapat mencari pertolongan medis segera jika mengalami salah satu dari gejala berikut:

  • Merasa ingin pingsan
  • Detak jantung berdegup kencang
  • Kulit lembab, basah, atau berkeringat
  • Sulit bernafas
  • Kebingungan
  • Hilang kesadaran

Seseorang dengan alergi mungkin juga akan merasa tenggorokannya bengkak atau tertutup selama reaksi anafilaksis.

Penyebab batuk lainnya

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, penyebab batuk bisa bermacam-macam, bukan hanya alergi.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab batuk yang bisa diwaspadai:

1. Asma

Dilansir dari Health Line, batuk bisa menjadi gejala serangan asma.

Kondisi ini juga dapat memiliki banyak gejala yang sama dengan alergi.

Baca juga: 12 Gejala Asma pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Ini termasuk:

  • Mengi
  • Sesak napas
  • Rasa sesak di dada
  • Rasa panik atau kecemasan yang meningkat
  • Kulit pucat
  • Kesulitan berbicara
  • Bibir biru
  • Pernapasan dangkal

2. Pilek maupun flu

Batuk dapat terjadi dengan pilek atau flu.

Baca juga: 4 Komplikasi Flu yang Berbahaya

Gejala lain dari pilek atau flu dapat meliputi:

  • Dada sesak atau tidak nyaman
  • Hidung tersumbat
  • Bersin-bersin
  • Sakit tenggorokan
  • Pegal-pegal
  • Badan menggigil
  • Demam tinggi
  • Kelelahan

4. Covid-19

Covid-19 adalah kondisi medis lain yang dapat menjadi penyebab batuk.

Namun, ada gejala Covid-19 umum lainnya yang dapat meliputi:

  • Kehilangan indera perasa
  • Kehilangan indera penciuman
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Pegal-pegal
  • Demam
  • Badan menggigil
  • Sesak napas
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung meler atau hidung tersumbat
  • Mual atau muntah
  • Diare
  • Kelelahan

Baca juga: 12 Penyebab Sesak Napas, Bukan Hanya Gejala Covid-19

5. Penyebab batuk lainnya

Berbagai penyakit dan kondisi medis yang memengaruhi paru-paru dapat menyebabkan batuk.

Ini bisa termasuk:

  • Bronkitis
  • Pneumonia
  • Bronkiolitis
  • Tuberkulosis (TBC)

Batuk juga dapat terjadi sebagai efek samping dari gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung.

Dokter dapat dimintai bantuan untuk memastikan penyebab batuk yang terjadi dan memberikan saran pengobatan terbaik.

Baca juga: 5 Bahaya TBC yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau