KOMPAS.com - Mendapatkan amanah merawat orangtua membutuhkan fisik, mental, dan emosional yang prima.
Sebagai pengasuh, ada kalanya anak atau orang yang mengemban tugas merawat orangtua mengalami kelelahan fisik dan mental akut sampai putus asa.
Kondisi ini cenderung semakin kerap muncul apabila orangtua yang dirawat dalam keadaan sakit.
Baca juga: Beda Gejala Usus Buntu pada Anak, Orang Dewasa, dan Lansia
Dalam dunia kesehatan, kelelahan fisik sampai emosional ini dikenal dengan istilah caregiver burnout.
Sebelum menyimak ulasan beberapa cara merawat orangtua agar kesehatan mental tetap terjaga, kenali dulu penyebab kenapa pengasuh rawan mengalami caregiver burnout.
Melansir Daily Caring, ketika merawat orangtua atau orang terkasih yang membutuhkan dukungan, orang cenderung mencurahkan waktu, tenaga, sampai menyokong kebutuhan finansial.
Saking fokusnya, beberapa pengasuh terkadang mengabaikan kesehatan fisik, mental, dan emosionalnya sendiri.
Sejumlah pengasuh yang merawat orangtua merasa bersalah jika mereka menghabiskan waktu atau mementingkan diri sendiri.
Padahal, setiap orang perlu menyejahterakan tubuh, pikiran, dan emosinya masing-masing.
Kadang-kadang, di tengah tanggung jawab ini pengasuh masih perlu menjalankan kewajiban merawat anak, menjalankan tugas rumah tangga, atau bekerja.
Berbagai hal di atas apabila terus dilakukan lambat laun bisa memicu stres, merusak kualitas tidur, sampai membuat tubuh sulit bersantai.
Akibatnya, pengasuh yang merawat orang tua mengalami kelelahan fisik, mental, dan emosional atau caregiver burnout.
Baca juga: 5 Cara Lindungi Lansia dan Penderita Penyakit Kronis dari Virus Corona
Merawat orangtua idealnya tidak mengesampingkan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional diri sendiri.
Melansir Aging in Place, berikut beberapa cara merawat orangtua agar kesehatan mental tetap terjaga:
Banyak orang yang tiba-tiba mengambil keputusan merawat orangtua tanpa persiapan. Hal itu bisa menyebabkan stres di dikemudian hari.