KOMPAS.com - Kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia) adalah salah satu masalah kesehatan yang sangat berisiko memicu berbagai penyakit.
Seseorang dikategorikan memiliki kolesterol cukup tinggi ketika kadar kolesterolnya mencapai lebih dari 200 mg/dL.
Sedangkan, kolesterol tinggi ketika kadarnya mencapai 240 mg/dL.
Baca juga: Miliki Kolesterol Tinggi Berisiko Alami Alzheimer
Kolesterol adalah jenis lemak lilin atau lipid, yang bergerak ke seluruh tubuh dalam darah.
Mengutip Healthline, kolesterol diproduksi oleh hati dan didapat dari makanan hewani, yang memiliki tujuan utama:
Namun jika kadar kolesterol yang beredar dalam darah tinggi, dapat memicu banyak penyakit, seperti berikut ini:
Baca juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Tak Disadari
Mengutip Health Grades, kolesterol tinggi meningkatkan risiko berkembangnya kondisi yang disebut aterosklerosis.
Aterosklerosis digambarkan sebagai kondisi di mana arteri menjadi kaku dan keras karena terisi dengan kolesterol menumpuk (plak).
Sehingga, kondisi ini disebut juga pengerasan arteri.
Imbas dari aterosklerosis adalah munculnya penyakit, seperti serangan jantung dan stroke.
Mengutip Health Grades, kolesterol berhubungan erat dengan jantung dan pembuluh darah.
Hubungannya adalah jika kolesterol tinggi, aterosklerosis terjadi dan aliran darah menuju ke jantung tersumbat.
Saat itu terjadi, Anda akan mengalami serangan jantung.
Jika hanya sebagian dari arteri yang tersumbat plak, Anda mungkin mengalami nyeri dada yang dikenal sebagai angina.
Akhirnya, arteri yang menyempit dapat tersumbat seluruhnya oleh bekuan darah.
Baca juga: Waspadai 8 Komplikasi Kolesterol Tinggi