Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Asma Kambuh, Bisa Alergi sampai Penyakit

Kompas.com - 30/03/2022, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Mengenal penyebab asma kambuh bisa membantu penderita untuk mengontrol penyakitnya agar tidak mudah kumat.

Setiap penderita asma memiliki saluran udara yang lebih sensitif dibandingkan orang tanpa gangguan pernapasan.

Ketika terpapar pemicu atau dalam kondisi tertentu, penderita asma bisa mengalami serangan asma.

Baca juga: Gejala Penyakit Asma dan Penyebabnya

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala asma kambuh di antaranya mengi, sesak napas, dada sesak, batuk-batuk, sampai susah tidur di malam hari.

Gejala ini bisa muncul seketika atau selang beberapa saat setelah penderita terkena penyebab atau pemicunya.

Penyebab asma kambuh

Penyebab asma kumat bisa berbeda-beda dari satu penderita dengan penderita lainnya.

Dilansir dari Asthma and Allergy Foundation of America, berikut beberapa di antaranya:

  • Alergi

Sejumlah penderita mengalami serangan asma setelah terpapar alergi. Biang alergi ini bisa berasal dari debu, tungau, serbuk sari tanaman, atau bulu hewan peliharaan.

  • Asap rokok dan polusi udara

Paparan asap rokok, kabut asap, asap kendaraan bermotor, asap bakar-bakaran, bahan kimia, atau segala sesuatu yang menguarkan aroma kuat seperti bensin dan parfum juga bisa memicu asma kambuh.

  • Penyakit dan kondisi tertentu

Beberapa kondisi dan penyakit yang kambuh dapat memicu serangan asma. Di antaranya gangguan tidur apnea, penyakit paru obstruktif kronik, alergi makanan, perubahan hormon selama haid, asam lambung naik, kegemukan, polip, kehamilan, flu, atau gangguan pernapasan.

Baca juga: 12 Gejala Asma Parah dan Perlu Segera Diberikan Pertolongan Medis

  • Olahraga

Di beberapa kasus, penderita asma merasakan gejala penyakitnya kumat setelah olahraga atau aktivitas fisik berat, terutama saat udara dingin. Namun, gejala ini bisa dikontrol dengan latihan atau pemanasan.

  • Perubahan cuaca

Perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba, misalkan mendadak udara terlalu panas, terlalu dingin, atau hujan badai juga bisa menyebabkan serangan asma.

  • Emosi dan stres

Saat merasakan emosi yang kuat, seperti marah, takut, atau gembira, stres, panik, pernapasan jadi lebih cepat. Kondisi ini bisa memicu serangan asma.

  • Efek samping obat tertentu

Penyebab asma kambuh terkadang juga bisa berasal dari efek samping obat seperti antiinflamasi nonsteroid dan beta blocker tertentu.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Sesak Napas secara Alami, Pakai Obat, Terapi Oksigen

Cara mengobati asma kambuh

Jika Anda memiliki riwayat asma, coba ingat-ingat, catat kapan gejala asma kambuh, lalu sampaikan kepada dokter saat periksa. 

Dengan begitu, Anda bisa membantu dokter mengidentifikasi dengan pasti penyebab asma kambuh.

Saat asma kambuh, pastikan penderita minum obat asma sesuai anjuran dokter. Obat asma bisa mengendalikan dan meringankan gejala penyakit.

Selain minum obat, hindari pemicu asma kambuh dan lakukan gaya hidup sehat agar penyakit tidak sering kumat.

Jika minum obat asma tidak membantu, atau gejala asma semakin memburuk, segera cari pertolongan medis atau minta orang terdekat mengantarkan ke rumah sakit.

Baca juga: 9 Ciri-ciri Penyakit Paru-paru, Tak Hanya Sesak Napas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau