Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kolesterol tinggi bisa memicu komplikasi penyakit mematikan, jika dibiarkan tanpa diobati.

Mengutip Everyday Health, kolesterol sebenarnya tidak sepenuhnya buruk karena tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel dan komponen utama empedu yang membantu pencernaan.

Secara alami kolesterol diproduksi oleh hati, selain terkandung dalam makanan tertentu.

Baca juga: Mengapa Menopause Dapat Menyebabkan Kolesterol Tinggi?

Sementara itu, kolesterol dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu kolesterol baik (HDL) dan jahat (LDL).

HDL membantu melindungi dari efek berbahaya LDL atau kolesterol jahat.

Namun jika kolesterol tinggi dalam darah, dapat berbahaya bagi kesehatan dan dapat menimbulkan sejumlah komplikasi.

Berikut komplikasi kolestoral tinggi yang bisa timbul:

1. Tekanan darah tinggi

Mengutip Everyday Health, kolesterol tinggi dapat menjadi timbunan plak dalam darah yang otomatis memicu tekanan darah tinggi.

Itu karena pembuluh darah tidak bisa lagi rileks secara efektif untuk membiarkan darah bergerak pada tingkat tekanan yang sehat.

Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi adalah "pembunuh diam-diam, dalam arti bahwa Anda tidak memiliki gejala langsung", kata Parveen K Garg, ahli jantung di Keck Medicine dari University of Southern California di Los Angeles.

Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dari waktu ke waktu dan meningkatkan risiko masalah kesehatan lebih lanjut.

Baca juga: 3 Jenis Pola Diet Ini Ampuh Hempas Kolesterol Tinggi

2. Penyakit arteri koroner

Mengutip Everyday Health, penyakit arteri koroner dapat berkembang ketika terjadi penyempitan ddi arteri untuk memasok darah ke jantung.

Pada awalnya, penyempitan ini mungkin tidak menimbulkan gejala atau masalah yang nyata.

"Jika seseorang memiliki penyakit arteri koroner, tetapi tidak mengalami serangan jantung dan telah diobati atau sedang dikelola dengan obat-obatan, otot jantung bisa menjadi normal," kata Garg.

Namun jika plak di arteri koroner mengurangi aliran darah ke jantung cukup signifikan, dapat menyebabkan gagal jantung.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau