KOMPAS.com - Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko berbagai kondisi serius, termasuk penyakit otak, seperti Alzheimer.
Kolesterol tinggi merupakan kondisi di mana kolesterol dalam darah mencapai kadar lebih dari 200 mg/dL.
Sedangkan, kadar kolesterol dalam darah yang sehat adalah kurang dari 200 mg/dL.
Orang dengan kolesterol tinggi secara umum diketahui berisiko mengalami penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit pembuluh darah (peripheral arterial disease).
Namun, telah ada studi dalam journal Alzheimer’s and Dementia yang menunjukkan bahwa kolesterol tinggi di usia paruh baya dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
Baca juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Tak Disadari
Mengutip WebMD, orang dewasa di usia sekitar 40-an yang memiliki kolesterol tinggi memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit alzheimer dan demensia di kemudian hari.
"Orang cenderung menganggap otak dan jantung sebagai hal yang benar-benar terpisah, padahal sebenarnya tidak," kata rekan penulis studi Rachel A Whitmer dari Kaiser Permanente Division of Research di Oakland, California.
Penelitian melibatkan 9.844 penduduk California utara. Selama 4 dekade mereka diteliti.
Para peneliti menemukan bahwa para partisipan yang memiliki kolesterol tinggi di usia 40-an memiliki peningkatan risiko yang signifikan untuk mengembangkan penyakit Alzheimer bertahun-tahun kemudian.
Hampir 600 orang telah mengembangkan penyakit alzheimer atau kondisi terkait yang dikenal sebagai demensia vaskular pada akhir penelitian, ketika mereka berusia 60-an, 70-an, dan 80-an.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.