Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2022, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang mencoba mengatasi rasa lelah di siang hari dengan minuman manis atau berkafein.

Jenis minuman tersebut memang bisa meningkatkan energi degan cepat. Namun, minuman manis dan berkafein bisa berakibat fatal untuk kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.

Daripada menggadaikan kesehatan hanya untuk mengatasi rasa lelah, sebaiknya kita perhatikan dulu makanan apa yang bisa kita konsumsi.

Baca juga: 7 Makanan yang Bisa Percepat Pemulihan Flu

Tips mengatasi lelah

Daripada mengonsumsi minuman tinggi gula dan kafein, berikut cara menghidari rasa lelah:

1. Tidak melewatkan sarapan

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sarapan pagi memiliki kinerja lebih baik dalam tugas, makan lebih sedikit kalori secara keseluruhan, dan melewatkan lebih sedikit hari kerja dan sekolah daripada mereka yang tidak.

Orang yang melewatkan sarapan cenderung kurang aktif atau bahkan lesu di pagi hari.

2. Jangan konsumsi kopi berlebihan

Minum secangkir hingga dua cangkir kopi setiap hari tidak akan berdampak negatif untuk kesehatan.

Konsumsi kopi berlebihan justru bisa membuat Anda lelah di kemudian hari. Selain itu, minum kopi di sore hari juga bisa membuat Anda sulit tidur di malam hari.

Pada akhirnya, hak tersebut akan membuat Anda kelelahan di keesokan harinya.

3. Hindari karbohidrat olahan

Karbohidrat memberikan energi yang sangat dibutuhkan tubuh Anda. Tetapi karbohidrat yang olahan seperti roti putih, permen, dan makanan manis yang dipanggang membuat Anda merasa pusing atau bahkan mengantuk.

Untuk energi yang tahan lama, carilah karbohidrat kompleks dan makanan kaya serat seperti oatmeal, nasi merah, blueberry, jeruk, kacang-kacangan, brokoli, asparagus, bayam dan kangkung.

4. Tambahkan protein tanpa lemak ke makanan dan camilan

Protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan diserap.

Ketika Anda memakannya dengan karbohidrat, hal itu dapat memperlambat pelepasan gula ke dalam aliran darah.

Alhasi, Anda bisa mendapatkan energi berkelanjutan tanpa mengalami lonjakan gula darah.

Baca juga: 10 Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Paru-paru yang Harus Dihindari

5. Makan dalam porsi kecil dan sering

Melewatkan waktu makan atau makan terlalu jarang bisa menurunkan tingkat energi dan memicu makan berlebihan pada waktu makan berikutnya atau memakan makanan ringan yang tidak sehat.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda makan dalam prosi kecil namun sering.

Anda bisa mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah lemak seperti ikan atau dada ayam.

Untuk karbohidrat, Anda bisa memilih makanan seperti nasi merah atau sayuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau