KOMPAS.com - Saat mengalami kecemasan, kita selalu merasa ada banyak hal buruk yang akan terjadi.
Pikiran negatif akan terus berkecamuk dalam benak hingga menimbulkan rasa sakit di dada. Yah, cemas akan membuat kita terperangkap dalam rasa yang tidak nyaman.
Perasaan cemas sebenarnya hal yang wajar terjadi. Namun jika kita berlarut-larut dihantui kecemasan, hal tersebut bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan kita.
Kecemasan yang berlebihan bisa berdampak buruk pada fisik kita. Saat merasa cemas, kita bisa mengalami sakit perut, mual, diare, dan berbagai masalah pencernaan lainnya.
Rasa cemas juga bisa membuat kita kehilangan nafsu makan. Hal ini terjadi akre akecemasan akan memicu reaksi "fight or flight" di otak.
Reaksi tersebut akan membuat proses pencernaan melambat bahkan berhenti. Saat merasa cemas, hormon kortisol juga meningkat yang turut meningkatkan kadar asam lambung.
Di sisi lain, cemas berlebihan juga bisa menurunkan kualitas tidur. Kecemasan bisa membuat siklus menstruasi tidak teratur, menganggu kesuburan, dan memperburuk gejala menopause.
Baca juga: 8 Makanan Pemicu Produksi Lendir yang Perlu Diwaspadai
Rasa cemas berlebihan bisa datang karena kebiasaan buruk yang tanpa sadari sering kita lakukan. Berikut kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan kecemasan:
Banyak orang memulai hari dengan menyesap secangkir kopi atau teh. Namun, tahukah Anda hal ini sebenarnya bisa memicu rasa cemas?
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam US National Library of Medicine, orang yang menderita kecemasan dapat memperburuk hari mereka dengan asupan kafein.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.