KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi kerap tidak menunjukkan gejala, sehingga seseorang jarang mengenali kondisinya.
Hipertensi merupakan suatu kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi.
Biasanya hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140/90, dan dianggap parah jika tekanan di atas 180/120.
Orang yang mengalami kenaikan tekanan darah terkadang merasakan gejala seperti pusing. Namun, lebih sering seseorang baru mengenali kondisinya setelah melakukan cek tensi.
Padahal, tekanan darah tinggi dapat memicu penyakit kronis nan mematikan, seperti sakit jantung dan stroke.
Baca juga: Kayu Manis Bisa Atasi Kolesterol dan Hipertensi Usai Makan Daging
Kendati begitu, Anda tak perlu risau. Ada beberapa cara untuk mencegah serta menurunkan tekanan darah.
Olahraga secara teratur dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasan Anda.
Kondisi ini seiring waktu membuat jantung Anda lebih kuat dan memompa darah tanpa perlu bekerja keras. Ini lah yang mengurangi tekanan pada arteri sehingga mencegah kondisi hipertensi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyarakan agar Anda berolahraga selama 30 menit per hari.
Olahraga ini sebaiknya dilakukan secara bertahap dimulai pemanasan selama 5-10 menit, diikuti dengan pendinginan selama 5 menit.
Baca juga: 15 Makanan Penurun Darah Tinggi untuk Atasi Hipertensi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.