Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kelebihan Menstrual Cup dibanding Pembalut saat Menstruasi

Kompas.com - 27/07/2022, 20:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teman terbaik wanita ketika sedang menstruasi adalah pembalut. Namun sekarang, penggunaan pembalut semakin ditinggalkan karena ada alternatif lain yang lebih ramah lingkungan, seperti menstrual cup.

Menstrual cup sendiri bekerja untuk menampung darah haid dengan memasukkannya langsung ke dalam vagina.

Mungkin hal ini terdengar menakutkan bagi sebagian orang, tetapi ternyata menstrual cup memiliki banyak manfaat, baik itu untuk lingkungan dan untuk kesehatan kewanitaan seperti di bawah ini.

Baca juga: Menstrual Cup Vs Pembalut, Mana yang Lebih Aman?

1. Lebih aman untuk vagina

Toxic Shock Syndrome (TSS) adalah salah satu kondisi kesehatan yang cukup berbahaya karena bisa mengancam nyawa.

Sindrom ini dikaitkan dengan penggunaan pembalut atau tampon dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan iritasi dan kulit vagina menjadi terluka. Pada saat inilah, bakteri masuk ke dalam tubuh sehingga menyebabkan beberapa gangguan kesehatan.

Melansir Healthline, kondisi ini adalah kondisi yang jarang terjadi dan bisa mengancam siapa saja, termasuk laki-laki, anak-anak, hingga yang sudah lanjut usia.

Baca juga: Lirik Lagu Selalu Ada di Nadimu - BCL Soundtrack Jumbo, Kalau Nanti Badai Kan Datang

Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan beberapa ahli dari Amerika yang diterbitkan di Jurnal PLoS One pada tahun 2011 yang melibatkan 7,491 orang.

Dari penelitian ini menunjukkan bahwa TSS menyerang 14 orang yang menggunakan tampon karena tampon digunakan dalam waktu yang tidak sebentar dan menyerap darah haid sehingga menarik bakteri.

Menstrual cup bekerja dengan cara mengumpulkan darah haid sehingga berbeda dengan pembalut atau tampon yang menyerapnya.

Dengan menggunakan menstrual cup, kemungkinan untuk mendapatkan infeksi bakteri ini cukup kecil.

Baca juga: Pakai Menstrual Cup Tidak Tepat Berisiko Alami Sindrom Syok Toksik

2. Mengurangi bau vagina

Vagina memang memiliki bau alami, namun bau yang terlalu tajam bisa dikaitkan dengan adanya infeksi yang menyerang vagina.

Infeksi yang membuat vagina berbau disebabkan oleh bakteri vaginosis yang merupakan bakteri yang sering menyerang vagina.

Bakteri ini tidak hanya menyebabkan keputihan, namun juga menyebabkan vagina berbau amis.

Melansir jurnal kesehatan Cleveland Clinic, menstrual cup berguna untuk mengurangi bau amis vagina. 

Cara kerja menstrual cup yang mengunci darah haid di dalam vagina ini membuatnya tidak terkena paparan udara dari luar. Dengan begitu, pH vagina dan bakteri baik tidak terpengaruh.

Baca juga: Vaginosis Bakterialis Bikin Vagina Gatal dan Bau, Begini Mengobatinya

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang

Halaman ini berisi konten sensitif

Masuk dan konfirmasi usia untuk melihat konten

Login untuk Akses

Terkini Lainnya

Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Health
Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Health
Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Health
5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

Health
11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

Health
Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Health
Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Health
1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

Health
233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

Health
Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Health
Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Health
Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Health
Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Health
Kenali 10 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Menurunkan Tekanan Darah

Kenali 10 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Menurunkan Tekanan Darah

Health
Apakah Makanan Memicu Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Apakah Makanan Memicu Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau